Jejak Politik Wanda Hamidah
Wanda Hamidah lahir di Jakarta, 21 September 1977, menempuh pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Trisakti angkatan tahun 2000. Pada tahun 2009 menjadi anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PAN.
Saat menjabat anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PAN, Wanda Hamidah berniat maju jadi gubernur DKI Jakarta. Wanda Hamidah ingin menjadi gubernur perempuan pertama di Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu inisiatif pribadi (maju menjadi gubernur). Saya sudah aktif di komisi dari 2009, melihat dukungan aspirasi dari masyarakat, saya turun langsung tiap hari bertemu sama mereka. Partai juga mendorong, kenapa tidak? 13 Tahun saya di politik, saya memang disiapkan jadi pemimpin," kata Wanda Hamidah di Pasific Place, Jakarta, Sabtu (22/10/2011).
"Kalau Anda lihat, berapa perbandingan pelaku koruptor antara perempuan dan laki-laki. Perempuan lebih takut, lebih khawatir. Perempuan juga di balik kelembutannya paling bisa mengatakan tidak pada praktik kotor," tuturnya.
Masih menjadi kader PAN, Wanda Hamidah mendukung paslon capres-cawapres Jokowi-JK pada 2014. Sementara pada Pilpres 2014, PAN mendukung palson Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Masih di tahun 2014, Wanda Hamidah dipecat oleh PAN, surat pemberhentian dari PAN diunggah Wanda di akun media sosialnya. Pemberhentian itu dilakukan karena Pilpres 2014, Wanda mendukung Jokowi-JK.
"Saya sudah menerima surat pemberhentian secara tetap sebagai anggota PAN, ditandatangani 30 Agustus," ujar Wanda saat jumpa pers di Resto Daoen Sirih, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (16/9/2014).
Wanda Hamidah kemudian diketahui masuk Partai NasDem dan sempat menjabat Ketua DPW Partai NasDem DKI Jakarta. Wanda kemudian maju sebagai caleg DPR RI dari Partai NasDem pada Pemilu 2019 dari dapil DKI Jakarta, namun gagal.
"Nah, di tahun ini, kekalahan ini sih menjadi evaluasi buat saya secara pribadi untuk mengatur strategi lebih baik lagi ke depan. Saya biasa kalah kok, kemarin tahun 99 saya dukung Amien Rais kalah juga saya legowo, gitu," kata Wanda pada tahun 2019.
Tiga tahun kemudian Wanda Hamidah kembali pindah partai. Kini dia tercatat sebagai kader Golkar.
(eva/dek)