Ganjar Siap Maju Capres, Relawan: Ini Sinyal Halus Dukungan Ibu Mega

Ganjar Siap Maju Capres, Relawan: Ini Sinyal Halus Dukungan Ibu Mega

Firda Cynthia Anggrainy - detikNews
Rabu, 19 Okt 2022 11:01 WIB
Ketua JoMan Immanuel Ebenezer (Wildan-detikcom)
Foto: Ketua JoMan Immanuel Ebenezer (Wildan-detikcom)

Noel meyakini pernyataan kesiapan Ganjar bakal menaikkan elektabilitas PDIP. Hal ini, sebut dia, berkaitan dengan suara-suara kader di internal.

"Dengan pernyataan Ganjar, kader Banteng yang semula ragu-ragu bahkan banyak yang terpikir membangun kekuatan lain di luar partai, akan yakin kembali untuk memenangkan Capres dan partai Banteng. Ini akan menyebar dengan cepat ke seluruh Nusantara," ujar Noel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dalam survei elektabilitas mendatang ini, saya yakin elektabilitas PDI Perjuangan akan semakin naik, semakin jauh meninggalkan partai lainnya. Coat tail effect atau efek ekor jas akan terjadi di mana Ganjar juga membawa dukungan bagi partai," lanjutnya.

Ganjar Siap Maju Capres di 2024

Ganjar Pranowo sekonyong-konyong melontarkan pernyataan soal kesiapannya maju capres di Pilpres 2024. Ganjar berkode siap mendedikasikan dirinya untuk bangsa dan negara.

ADVERTISEMENT

Hal tersebut disampaikannya dalam sebuah wawancara yang dilakukan stasiun TV swasta.

"Kalau untuk bangsa dan negara apa sih yang kita tidak siap," kata Ganjar dikutip, Selasa (18/10).

Ganjar mengatakan semua anggota partai harus siap jika memang diusung menjadi presiden. Menurut Ganjar, setiap partai pasti memilih anak-anak bangsa terbaik yang bisa memimpin Indonesia ke depan.

"Ketika partai sudah membahas secara keseluruhan dan dia akan mencari anak-anak bangsa yang menurut mereka terbaik, menurut saya semua orang mesti siap soal itu," imbuhnya.

Dalam hal ini, Ganjar menekankan pentingnya etika politik saat bernaung di suatu partai terlebih suara rakyat juga menjadi pertimbangan partai dalam menentukan calon pemimpin bangsa. Karena itu lah, dia mempersilakan partainya berdialog tanpa terpengaruh survei capres yang ada.

"Maka kenapa di awal sebagai etik politik tentu saja kami sangat menghormati satu PDI Perjuangan sebagai partai saya, dua relasi yang dibangun oleh partai-partai yang sekarang sedang berbincang dan yang kedua tentu terkait dengan realitas yang ada di survei dan kemudian semua orang memperbincangkan. Kan suara rakyat juga tidak boleh diabaikan," tuturnya.

"Realitas survei yang memang itu ada. Maka biarkanlah kita kasih kesempatan kepada partai yang menentukan untuk mereka berdialog, mereka berkomunikasi, untuk mengambil yang terbaik. Simpel kan," pungkasnya.


(fca/maa)



Hide Ads