Timbul Tenggelam Wacana Pilkada via DPRD, Terkini Dibahas MPR-Wantimpres

Timbul Tenggelam Wacana Pilkada via DPRD, Terkini Dibahas MPR-Wantimpres

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 11 Okt 2022 14:52 WIB
Ilustrasi Pilkada Bekasi (Dok. Detikcom)
Ilustrasi pilkada langsung. (Dok. Detikcom)

Pilkada Asimetris

Mendagri Tito Karnavian sempat mengusulkan penerapan pilkada asimetris. Mulanya, Tito menjelaskan soal dampak negatif dan positif pilkada langsung dalam diskusi webinar bertajuk 'Mengapa Kita Butuh Kepala Daerah?' yang diselenggarakan oleh Nagara Institute, Minggu (20/6/2020).

"Pemilihan langsung ini ada aspek positif, ada aspek negatifnya. Aspek positifnya yang saya sampaikan tadi adalah kita ingin ada pemimpin-pemimpin baru. Ada calon perorangan. Ada legitimasi yang kuat dari kepala daerah karena dipilih rakyatnya. Itu sisi positifnya," kata Tito dalam siaran akun YouTube Nagara Institute.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilkada asimetris ialah pelaksanaan pilkada yang didasarkan pada kedewasaan demokrasi tiap daerah. Bagi daerah yang dianggap mengerti demokrasi, pilkada langsung bisa diterapkan. Namun, jika di daerah tersebut penduduknya belum memiliki kedewasaan demokrasi yang mumpuni, pilkada digelar secara tidak langsung.

"Sistem pilkada langsung ada dampak positif dan negatif, sehingga saya pernah menyampaikan dalam satu forum, termasuk mungkin Pak Dolly (Ketua) Komisi II. Waktu pertama kali menjabat sebagai Mendagri, saya pernah melemparkan ide tentang pilkada asimetris, yaitu pilkada yang tidak dilaksanakan dengan secara langsung," katanya.


(rfs/gbr)



Hide Ads