Respons NasDem dan Gerindra soal Video Anies Tak Akan Tikung Prabowo di 2024

Respons NasDem dan Gerindra soal Video Anies Tak Akan Tikung Prabowo di 2024

Matius Alfons Hutajulu - detikNews
Rabu, 05 Okt 2022 17:17 WIB
Prabowo Subianto dan Anies Baswedan
Foto: Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. (Dok detikcom).

Lebih lanjut, Willy menilai video yang beredar itu merupakan propaganda dan tidak relevan dengan momen Pemilu 2024. Namun dia memaklumi hal itu lantaran figur Anies dinilai moncer sehingga banyak 'serangan'.

"Alhasil, video yang banyak beredar itu hanya propaganda saja dan tidak relevan sama sekali dengan momentum 2024. Konteksnya sudah berbeda. Tapi saya juga maklum dengan dinamika seperti ini. Biasalah kalau ada calon yang dipandang moncer, serangan datang bertubi tubi silih berganti. Begitu menurut saya," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Respons Gerindra

Partai Gerindra juga turut menanggapi video viral tersebut. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyebut setiap orang mempunyai hak untuk menentukan pilihannya.

"Saya enggak tahu itu videonya kapan ya, tapi saya kira ya setiap orang pasti punya hak untuk menentukan pilihan-pilihannya," kata Fadli Zon kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/10/2022).

ADVERTISEMENT

Fadli Zon menyerahkan kepada masyarakat terkait penilaian terhadap video terseut. Namun demikian, dia menyebut semua pihak pasti ingin dinamika politik yang baik dan sehat.

"Kita serahkan lah pada masyarakat pada rakyat untuk menentukannya, karena itulah demokrasi. Tentu kita tidak akan, hal-hal kayak begitu kan di dunia netizen ya. Jadi secara politik kita ingin dinamika politik ini sehat, dinamika politik kita baik, nanti biar rakyat yang menentukan," jelas Fadli.

Fadli enggan berspekulasi apakah pernyataan Anies dalam video itu mempertimbangkan situasi ke depannya.

"Ya cuma saya enggak tahu itu merefleksikan ke belakang atau ke depan, gitu," ujar Fadli.

Fadli mengapresiasi keputusan Partai NasDem yang telah mengusung Anies sebagai capres 2024. Dia menilai setiap partai politik (parpol) memiliki preferensi masing-masing.

"Ya kalau menurut saya tentu setiap parpol memiliki preferensi, memiliki hitung-hitungan dan saya kira kita hargai deklarasi dan pencapresan dari setiap partai, termasuk yang baru-baru ini dilakukan Partai NasDem dengan mencalonkan Pak Anies," ucap Fadli.


(maa/tor)



Hide Ads