Momen Prabowo Subianto bergegas cepat menghampiri Presiden Joko Widodo (Jokowi) tertangkap kamera usai upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila. Prabowo mengungkapkan kedekatan hubungannya dengan Jokowi selama ini di tengah isu duet untuk Pilpres 2024.
Upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila dilaksanakan di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jaktim, Sabtu (1/10/2022). Usai upacara itu ada momen Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menghampiri Presiden Jokowi yang telah berjalan di depannya.
Presiden Jokowi menjadi inspektur upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila ini. Sementara itu, Ketua MPR Bambang Soesatyo membacakan teks Pancasila, Ketua DPD La Nyala membacakan naskah UUD 1945 dan Ketua DPR RI Puan Maharani membacakan ikrar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah upacara selesai, Jokowi ditemani Ibu Negara Iriana Jokowi beserta Presiden Ma'ruf Amin dan istri Wury Ma'ruf Amin berkeliling Monumen Pancasila Sakti. Sementara acara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu-lagu.
Apa yang dibahas Prabowo saat bergerak cepat menghampiri Jokowi? Prabowo mulanya hanya melemparkan gurauan saat ditanya momen tersebut.
"Nggak, kenapa sih mau tau aja?" kata Prabowo disambut tawa di Lubang Buaya, Jaktim.
Prabowo lantas buka suara perihal isu berduet dengan Jokowi di Pilpres 2024. Isu berkembang, Jokowi menjadi cawapres Prabowo di 2024 nanti.
![]() |
"Ya saya akan mengikuti perkembangan ya," kata Prabowo.
Prabowo tak banyak bicara soal isu Jokowi bakal jadi cawapresnya di 2024 nanti. Namun, Ketum Partai Gerindra itu menceritakan hubungan dekat dengannya Jokowi selama ini.
"Tentunya Anda tahu bahwa saya ini selalu koordinasi dengan Pak Jokowi kita sebagai katakanlah pemimpin, kita sadar bahwa dengan persatuan dan kekompakan, maka Indonesia akan kuat dan berhasil dan itu terbukti," ujar Prabowo.
"Dan Anda tahu kan, chemistry saya dengan Pak Jokowi? Jadi kita akan bicarakan terus yang terbaik untuk bangsa dan negara akan kita pikirkan," tambah Ketum Partai Gerindra itu.
Lantas, bagaimana chemistry Prabowo dengan PDI Perjuangan (PDIP), partai yang menaungi Jokowi? Prabowo mengaku punya hubungan baik dengan semua partai.
"Saya chemistry dengan semuanya baik, Anda lihat nggak?" imbuhnya.
Lihat juga Video: Fadli Zon Respons Isu Prabowo-Jokowi di Pilpres 2024
Fadli Zon Bicara Kedekatan Prabowo-Jokowi
Waketum Partai Gerindra Fadli Zon bicara terkait hubungan Prabowo Subianto dan Jokowi yang dinilai cukup dekat. Fadli menyebut kedekatan dua tokoh itu bisa menciptakan kedamaian di masyarakat.
"Sejauh ini kan lebih profesional. Dalam arti sebagai Menteri Pertahanan," kata Fadli kepada wartawan di Cikini.
Fadli mengatakan keterpecahan masyarakat terjadi saat Jokowi dan Prabowo maju dalam kontestasi Pilpres 2019. Menurutnya, dibutuhkan jalan keluar agar perpecahan itu tidak terus berlanjut.
"Mantan kompetitor yang cukup keras di 2019 dan saya kira itu adalah suatu hal yang baik kemarin, keterpecahan di masyarakat semakin meluas dengan adanya semacam rekonsiliasi untuk menunjukkan bahwa politik itu tidak harus habis-habisan gitu ya," ucap Fadli.
"Artinya perlu juga dipikirkan satu jalan keluar supaya ada escape way untuk supaya masyarakat juga lebih baik, damai, dan sebagainya," tambahnya.
Fadli kemudian menanggapi terkait wacana duet Prabowo-Jokowi di Pilpres 2024 mendatang. Dia menyebut jangan sampai wacana itu melanggar konstitusi.
"Saya kira namanya juga wacana, tapi harus dilihat juga secara konstitusi apakah itu memungkinkan, ahli-ahli konstitusi perlu berpendapat, jangan sampai ini langgar konstitusi. Karena presiden dan wakil presiden kan satu paket, di Amerika memang tidak boleh. Nah di kita bagaimana?" ujarnya.
![]() |
Fadli mengaku tak mempermasalahkan adanya wacana tersebut. Namun, kata dia, wacana duet Prabowo-Jokowi perlu ditinjau dan dikaji ulang secara etika politik.
"Kemudian secara fatsun politik, secara fatsun politk juga perlu ditinjau, dilihat begitu. Jadi ya sebagai wacana yang beredar, ya kan katanya orang boleh berwacana, tetapi kita lihat fakta-fakta ya mungkin menurut saya perlu ada kajian-kajian yang mendalam di samping juga fatsun dan moral politik kita harus ditanyakan juga," katanya.
Baca juga: Peluang Duet Prabowo-Jokowi di 2024 0% |
Tempel Terus Restu Khusus
PKB bicara koalisinya dengan Partai Gerindra akan lebih semangat jika mendapat restu Jokowi. Untuk mendapatka restu itu, PKB bicara terus menempel Jokowi.
"Hemat saya, koalisi PKB dan Gerindra akan lebih semangat geraknya bila mendapat dukungan dan restu khusus dari Pak Jokowi. Tempel terus," kata Waketum PKB Jazilul Fawaid kepada wartawan.
Menurut Jazilul, Jokowi menjadi salah satu faktor utama untuk meraih kemenangan di Pilpres 2024. Dia menilai relawan Jokowi sangat solid.
"Menurut saya, Pak Jokowi akan menjadi salah satu variable utama untuk meraih kemenangan Pilpres 2024. Relawan dan pengikut Pak Jokowi sangat solid," jelas Jazilul.
PDIP Bicara Martabat Jokowi
PDIP sebelumnya bicara soal martabat Presiden Jokowi yang diwacanakan bisa maju bareng Prabowo Subianto sebagai cawapres di Pilpres 2024. Ketua DPP PDIP Said Abdullah mengatakan martabat Jokowi tak rendah dan bukan orang yang gila kekuasaan.
"Hemat saya Pak Jokowi tidak serendah itu. Beliau punya martabat, beliau punya legacy, dan beliau itu bukan orang yang gila kekuasaan dan itu tidak mungkin terjadi," kata Said kepada wartawan, Rabu (28/9).
Diketahui sampai saat ini belum ada pernyataan penolakan secara gamblang dari Jokowi. Menurut Said, tak semua isu menyangkut Jokowi harus dikomentari secara langsung olehnya.
"Kan tidak perlu setiap ada isu tentang presiden, presiden harus menanggapi. Nah hal-hal yang mustahil ngapain presiden capek-capek menanggapi hal-hal seperti itu, legacy Pak Presiden pada 2024 itu akan selalu dikenang oleh publik," ujarnya.
Lebih lanjut, Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR ini menilai wacana duet Prabowo dan Jokowi itu tak masuk akal. "Masak beliau sudah sedemikian rupa tiba-tiba beliau ditarik untuk jadi wapres, ya tidak mungkin dan tidak masuk akal," katanya.
(rfs/rfs)