Loyalis Suharso: Jika Mardiono Ingin Islah, Mundur Dulu dari 'Ketum' PPP

Loyalis Suharso: Jika Mardiono Ingin Islah, Mundur Dulu dari 'Ketum' PPP

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Kamis, 08 Sep 2022 07:55 WIB
Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PDIP Masinton Pasaribu (kiri) menjadi narasumber bersama Anggota Komisi I DPR Fraksi PPP Syaifullah Tamliha (kanan), dan Pengamat Intelijen Wawan Purwanto dalam dialektika demokrasi di Komplek Parlemen Senayan, Kamis (2/2/2017). Diskusi tersebut membahas โ€œPenyadapan, Benarkah Institusi Negara Bermain?โ€
Ketua DPP PPP Syaifullah Tamliha. (Lamhot Aritonang/detikcom)
Jakarta -

Plt Ketum PPP hasil Mukernas Serang, Muhammad Mardiono, bersedia islah atau berdamai dengan Suharso Monoarfa namun dengan syarat. Ketua DPP PPP Syaifullah Tamliha menyambut baik sikap Mardiono tersebut.

"Jika benar Pak Mardiono ingin islah tentu disambut baik agar partai tidak terganggu dalam proses verifikasi oleh KPU dan proses pencalegkan," kata Tamliha kepada wartawan, Rabu (7/9/2022).

Kendati demikian, Tamliha meminta Mardiono untuk mundur dari jabatan 'Ketum' PPP jika memang ingin islah. Hal itu, kata Tamliha, untuk memberikan ketegasan kepada kader PPP.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Namun, sebaiknya jika ingin islah, mundur dulu dari 'Ketua Umum' hasil Mukernas yang tidak sesuai AD/ART PPP. Cara tersebut penting dilakukan untuk meyakinkan PH (pengurus harian) DPP PPP bahwa beliau bersungguh-sungguh ingin islah," ujar loyalis Suharso itu.

"Apalagi Pak Suharso Monoarfa dan Pak Mardiono sebelumnya sahabat dekat," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Mardiono Mau Islah dengan Syarat

Mardiono mengungkap ada keinginan islah atau berdamai dengan Suharso Monoarfa. Namun, kata Mardiono, ada syarat yang harus dilakukan jika ingin islah terjadi.

"Iya tentu (ingin islah) semua, ini kan kita sedang membangun konsep besar bukan untuk orang, tapi untuk partai. Kalau kita sebagai anggota partai, sebagai kader partai, ya berkewajiban untu mencegah agar misalnya tidak menjadi polemik, kemudian ini tidak berkepanjangan," kata Mardiono kepada wartawan, Rabu (7/9).

Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:

Saksikan Video 'Ketika Suharso Melawan dan Kekeh Masih Jabat Ketum PPP':

[Gambas:Video 20detik]






Hide Ads