Gesekan Sandiaga Vs Elite Gerindra

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 03 Sep 2022 08:43 WIB
Sandiaga Uno (Foto: Dok. Istimewa)
Jakarta -

Gesekan kini tengah terjadi antara Menparekraf Sandiaga Uno dan Elite Gerindra. Sandiaga yang juga sekaligus kader Gerindra mendapat sentilan menohok dari beberapa elite Gerindra.

Dirangkum detikcom, Sabtu (3/9/2022) gesekan itu diawali pernyataan Sandiaga yang siap maju sebagai calon presiden (capres) usai didukung pengurus PPP di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Untuk diketahui Sandiaga termasuk salah satu elite dari Gerindra, yang mana partai itu sudah mendeklarasikan Ketua Umumnya Prabowo Subianto menjadi capres 2024.

"Siap (maju 2024)," kata Sandiaga saat ditemui wartawan seusai pertemuan dengan pengurus DPW PPP di kawasan Gedongkuning, Bantul, DIY, Selasa (30/8/2022).

Bahkan Sandiaga sudah bicara terkait pasangannya untuk maju di 2024. Dia menyerahkan cawapres ke pilihan partai. Lebih lanjut, kata Sandi, pasangan capres-cawapres akan ditentukan oleh partai pada September nanti.

"(Soal pasangan) saya serahkan kepada parpol. Saya ini, pengalaman sebelumnya, parpol-lah yang akan menentukan pilihannya. Dan politik Indonesia semakin dewasa, semakin bijaksana," ujar Sandiaga.

"Apa yang dibutuhkan masyarakat nanti akan dituangkan oleh parpol dalam penentuan calon atau bakal calon di bulan September," lanjutnya.

Disentil Keras Elite Gerindra

Pernyataan Sandiaga yang siap maju itu pun mendapat sentilan keras dari elite Gerindra salah satunya Desmond Junaidi Mahesa. Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra ini menyinggung kartu tanda anggota (KTA) partai Sandiaga sudah dimakan tikus.

"Nggak ada masalah. Kenapa nggak ada masalah? Mungkin dulu waktu dia masih pegang kartu anggota Gerindra itu anggota Gerindra. Jangan-jangan kartu anggota Gerindranya dimakan tikus, kalau udah dimakan tikus jadi dia merasa bukan anggota Gerindra lagi, jadi dia mau aja dicalonkan oleh PPP, atau sudah pindah partai, kan kita nggak ngerti," kata Desmond kepada wartawan, Rabu (31/8/2022).

Desmond menilai Sandiaga menerima pinangan partai lain karena kepentingannya tidak tersalurkan di Gerindra. Desmond mempersilakan jika Sandiaga ingin maju jadi capres melalui partai lain.

"Ya bagi saya biasa aja, dia juga bukan pendiri partai, dia datang dengan kepentingannya, keluar dengan kepentingannya. Karena kepentingannya tidak tercapai dia pindah tempat lain juga tidak ada masalah. Jadi kalau lihat Sandiaga Uno bukan hal luar biasa, kaya jelangkung aja datang tidak diundang pulang tidak diantar," ujarnya.

"Dia kan elite aja tiba-tiba dia datang, Pak Prabowo baik hati, ya di-Gerindra-kan. Karena dia punya duit, dia merasa ada peluang di Gerindra, Prabowo ini kan orang baik, semua Pak Jokowi, Pak Ahok, Pak Anies semua dirangkul Pak Prabowo. Kalau keluar di sana dia melakukan perbedaan ya saya biasa saja," ujarnya.

Desmond menyebut Sandiaga tidak berperan penting di Gerindra. Menurutnya, Sandiaga bukan salah satu pejuang di Partai Gerindra.

"Kalau tidak mempersilakan saya siapa, kalau saya sih melihatnya sebagai pendiri partai saat melihat Sandiaga Uno belum terbukti luar biasa. Sejak saat capres dengan Pak Prabowo itu suara dia tau suara Pak Prabowo itu kan belum bisa dipastikan juga," ujarnya.

Sekjen tegaskan capres Gerindra hanya Prabowo, simak di halaman berikut

Saksikan Video 'Sandiaga Siap Nyapres, Dasco Bicara Etika-Prabowo Capres Gerindra':






(eva/aik)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork