7 Skenario Pilpres Versi Poltracking: Prabowo-Erick hingga Ganjar-Puan

7 Skenario Pilpres Versi Poltracking: Prabowo-Erick hingga Ganjar-Puan

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Rabu, 31 Agu 2022 15:19 WIB
Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan (Tim Infografis detikcom)
Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan (Tim Infografis detikcom)

Skenario 4: 3 Poros Model C

Pada skenario empat, 3 poros model C, PDIP dan NasDem (32,52%/187 kursi DPR) membentuk koalisi bersama karena dalam dua pilpres terakhir selalu dalam satu koalisi dan para elite partai politik sudah menjalin komunikasi. Koalisi ini akan berhadapan dengan KIB ditambah Demokrat (35,52%/202 kursi DPR), dan berhadapan dengan KIR plus PKS (32,26%/186 kursi DPR).

Pada poros satu (PDIP dan NasDem) terbuka kemungkinan mengusung kandidat capres Puan Maharani atau Anies Baswedan. Koalisi ini memiliki opsi kandidat cawapres Ganjar Pranowo atau Puan Maharani sebagai perwakilan partai politik, atau mendorong Anies Baswedan dari klaster non parpol.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Koalisi KIB plus Demokrat berpotensi akan mendorong Ganjar Pranowo sebagai kandidat capres dan berpotensi dipasangkan dengan Airlangga Hartarto atau Sandiaga Uno dari klaster partai politik. Opsi lainnya Ganjar Pranowo berpotensi dipasangkan dengan Erick Thohir atau Ridwan Kamil dari kalangan non parpol.

Kemudian, poros 3 (KIR plus PKS) berpotensi mengusung Prabowo Subianto sebagai kandidat capres yang berpotensi dipasangkan dengan Muhaimin Iskandar sebagai representasi partai politik atau dengan opsi Erick Thohir atau Khofifah sebagai kandidat cawapres dari non parpol.

ADVERTISEMENT

Skenario 5: 2 Poros Model A

Pada skenario lima, survei merekam kekuatan calon presiden-calon wakil presiden pada skenario 2 poros. Model A, PDIP, NasDem, dan KIB membentuk satu poros yang berlandaskan kedekatan politik karena sama-sama berada di dalam pemerintahan dan memiliki kedekatan juga secara elite. Koalisi ini akan berhadapan dengan koalisi Kebangkitan Indonesia Raya yang terdiri Gerindra-PKB ditambah dua parpol di luar pemerintahan Demokrat dan PKS.

Pada poros 1, koalisi PDIP, NasDem plus KIB memungkinkan mengusung kandidat capres Ganjar Pranowo atau Anies Baswedan. Duo ini diutak-atik bisa berpasangan dengan tokoh dari klaster parpol seperti Ganjar Pranowo, Puan Maharani atau Anies Baswedan dan Erick Thohir sebagai kandidat cawapres dari kalangan nonparpol.

Koalisi kedua, dengan komposisi KIR plus Demokrat dan PKS, dari tendensi hari ini hanya Prabowo Subianto yang paling dominan untuk dimajukan sebagai kandidat cawapres. Sedangkan untuk wakil berpeluang beberapa nama. Erick Thohir, Khofifah Indar Parawansa hingga Anies Baswedan berpeluang meraih tiket cawapres.

Skenario 6: 2 Poros Model B

Pada skenario enam model B, terbentuk koalisi seluruh partai politik di dalam pemerintahan (PDIP, Gerindra, Golkar, PKB, PAN, PPP dengan total 71,65%/412 kursi DPR) berhadapan dengan partai politik di luar pemerintahan (Demokrat, PKS) ditambah NasDem dengan total 28,38%/163 kursi DPR. Pasalnya, NasDem termasuk partai politik di dalam pemerintahan yang intens menjalin komunikasi dengan partai politik di luar pemerintahan.

Koalisi poros 1, memungkinkan mengusung kandidat capres Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto dan dipasangkan dengan Ganjar Pranowo atau Puan Maharani dari kalangan parpol, atau Erick Thohir dari kalangan non parpol. Kemudian, poros 2, memiliki tendensi kuat mengusung Anies Baswedan sebagai kandidat capres dan dipasangkan dengan opsi Agus Harimurti Yudhoyono dari kalangan parpol atau Khofifah Indar Parawansa dari klaster non parpol.

Skenario 7: 2 Poros Model C

Ketiga model C, skenario koalisi yang dibentuk oleh PDIP bersama Gerindra-PKB (KIR). Berhadapan dengan koalisi Golkar, PAN, dan PPP (KIB) ditambah Demokrat-PKS. Para poros 1, koalisi PDIP, Gerindra, PKB dengan total 45,92%/264 kursi DPR berpotensi mengusung Prabowo Subianto sebagai kandidat capres dan berpasangan dengan Puan Maharani sebagai kandidat cawapres.

Pada poros 2, koalisi KIB plus NasDem, Demokrat, PKS dengan total 54,08%/311 kursi DPR berpeluang mengusung Ganjar Pranowo atau Anies Baswedan sebagai kandidat capres. Kemudian berpeluang dipasangkan dengan Ganjar Pranowo atau Sandiaga Uno dari klaster parpol atau Erick Thohir, Anies Baswedan, Ridwan Kamil sebagai kandidat cawapres.

Segala kemungkinan dalam politik masih mungkin terjadi, tetapi tendensi politik yang berkembang belakangan mengarah pada kemungkinan 7 skenario di atas. Meski tidak menampik bahwa mungkin akan ada dinamika, peristiwa, dan momentum politik yang dapat mengubah peta politik elektoral Pilpres 2024.


(rfs/gbr)



Hide Ads