Belum Ada yang Ajak NasDem Berkoalisi

Belum Ada yang Ajak NasDem Berkoalisi

Matius Alfons - detikNews
Senin, 15 Agu 2022 17:41 WIB
Ilustrasi Partai NasDem
Foto: NasDem (Ari Saputra)
Jakarta -

NasDem salah satu partai yang sampai saat ini belum berkoalisi dengan partai manapun. Ketua DPP NasDem Willy Aditya menyebut belum ada pihak yang mengajak partainya berkoalisi.

"Belum (ada yang ajak koalisi). Masih cukup cair," kata Willy saat dihubungi, Senin (15/8/2022).

Willy mengatakan pihaknya baru akan memikirkan koalisi pada November mendatang. Dia memastikan NasDem saat ini masih fokus terkait sejumlah hal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami usahakan. Nanti kita update setelah tanggal 17 Agustus. Kita masih fokus pada beberapa hal," ucapnya.

Tak hanya itu, Willy juga menyebut belum intens dengan siapapun sampai sejauh ini. Dia memastikan masih terbuka terhadap semua partai asalkan mengusung capres dari hasil keputusan rakernas NasDem.

ADVERTISEMENT

"Ya masih terbuka semua. Barusan kita rakornas. Baru selesai. Masih terbuka untuk semuanya asalnya basisnya capres keputusan rakernas," ujarnya.

Kemudian, Willy menyebut NasDem juga tidak merasa ketinggalan meski belum berkoalisi. Menurutnya, NasDem justru satu-satunya partai yang sudah memiliki bacapres.

"Ya justru nggak ketinggalan- - kita kan sudah endorse capres. Masa dari 3 itu ngga ada yang nyantol 1. Kalau ada yang nyantol kan ketemu dia barangnya. Jadi nggak terlalu, gini kan kita lagi melihat dinamika yang lain. Koalisi yang ada juga belum ada capresnya juga kan. Maka kita sudah ada capres. Ni tinggal melihat bgmn komunikasibya ditingkatjan aja," tuturnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Saksikan juga 'Elite NasDem Nilai PT 20% Bisa Hambat Lahirnya Pemimpin Demokratis':

[Gambas:Video 20detik]



NasDem Ditinggal?

Untuk diketahui, Gerindra dan PKB resmi mendeklarasikan koalisi untuk Pemilu 2024. Setelah Gerindra dan PKB berkoalisi, berarti sudah ada 2 koalisi yang terbentuk secara resmi sejauh ini. Di antara 2 koalisi ini, ada satu partai yang sepertinya belum mendapat colekan untuk membentuk koalisi.

Kedua koalisi yang terbentuk sejauh ini yakni koalisi Gerindra-PKB dan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari Golkar, PAN dan PPP. Berdasarkan aturan Pasal 222 UU Pemilu, kedua koalisi tersebut sudah memenuhi syarat mengajukan capres cawapres di Pilpres 2024 yakni partai atau gabungan partai yang memiliki paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR 2019.

Dengan demikian, selain Gerindra-PKB dan KIB, ada potensi koalisi lain yang mungkin terbentuk yakni NasDem, Demokrat, dan PKS. PDIP sebagai satu-satunya partai yang bisa maju sendiri mengusung capres dan cawapres.

Catatan untuk NasDem

Dari tiga partai yang belum memiliki tiket pilpres, yaitu Demokrat, PKS dan NasDem, ada catatan untuk partai yang terakhir disebut. Dalam manuver terbuka, KIB terlihat aktif mengajak PKS dan Demokrat untuk bergabung. Nah, sekali lagi dalam manuver terbuka, tak terlihat ada manuver mengajak NasDem.

Jika benar tak diajak berkoalisi, maka NasDem terancam ditinggal sendirian dalam upaya pencarian tiket menuju Pilpres 2024. Jika salah satu di antara Demokrat atau PKS berhasil ditarik ke salah satu koalisi yang sudah eksis, maka sisa NasDem dan satu partai yang tak diajak tak bisa mengusung calon di Pilpres 2024.

Jika skenario di atas terjadi, maka 3 bakal capres NasDem bisa jadi harus gigit jari, karena tak bisa diusung menuju Pilpres 2024. NasDem setidaknya harus berkoalisi dengan dua partai lain untuk bisa mendapatkan tiket menuju Pilpres 2024.

Namun tentu saja politik dinamis dan perubahan bisa saja terjadi. Bisa saja situasi politik berubah dan NasDem diajak atau malah membuat koalisi sendiri sehingga 3 bakal capresnya bisa diusung ke Pilpres 2024.

(maa/tor)



Hide Ads