Skenario Ical Ketum dan Agung Laksono Sekjen Menguat

Munas Golkar Dipercepat

Skenario Ical Ketum dan Agung Laksono Sekjen Menguat

- detikNews
Kamis, 09 Jul 2009 16:34 WIB
Jakarta - Wacana Munas Golkar dipercepat menyeruak setelah Jusuf Kalla (JK) yang ketua umum Golkar itu kalah di Pilpres 2009. Di tengah wacana Munas Golkar dipercepat, skenario kubu Aburizal Bakrie alias Ical menguat: Ical jadi ketua umum, Agung Laksono jadi sekjen. Posisi wakil ketua umum Golkar akan dihapus.

"Skenarionya Agung Laksomo bukan wakil ketua umum, tapi sekjen. Jadi Ical jadi ketua umum dan Agung sekjen," kata politisi Partai Golkar yang juga mendorong Munas Golkar dipercepat itu, saat berbincang-bincang dengan detikcom, Kamis (9/7/2009).

Menurut dia, kursi wakil ketua umum Golkar 2004-2009 yang saat ini diduduki Agung Laksono sebenarnya tidak ada aturannya. Dulu, posisi wakil ketua umum diadakan, karena JK yang terpilih sebagai ketua umum di Munas Bali 2004 hanya ingin menampung Agung Laksono. Setelah dicari-cari, akhirnya ketemu jabatan wakil ketua umum.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Padahal selama ini dalam sejarah Golkar, tidak ada jabatan wakil ketua umum. Karena itu, dalam Munas nanti, kita akan menghapus jabatan wakil ketua umum ini," tutur kader Golkar yang diprediksi akan masuk dalam jajaran Ketua DPP Golkar periode 2009-2014 bila Ical jadi ketua umum itu.

Selanjutnya, dia blak-blakan mengenai skenario tiga posisi penting dalam tubuh Golkar nanti. "Selain ketua umum dan sekjen, ketua dewan penasihat juga akan punya peran penting. Pak Akbar Tandjung kita harapkan mau duduk di posisi itu," ujar dia.

Konsolidasi terhadap skenario itu terus dilakukan, termasuk ke daerah-daerah. "Saat ini sudah ada 450 DPD II yang sudah sepaham dengan kita. Kita harus melakukan ini demi kemajuan Golkar, terutama untuk 2014 nanti. Ingat, Golkar adalah partai besar dan kita ingin mempertahankan itu," ujar dia.

Dia memperkirakan JK akan legowo dengan Munas Golkar dipercepat itu. "Sebenarnya dulu, Pak JK juga sudah setuju ada Munas Golkar dipercepat, kalau memang kalah. Kalau rencana mulus, mungkin paling cepat Munas Golkar akhir Juli ini," ungkap dia.

(asy/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads