"Mau sumbangan atau pinjaman apapun termasuk komputer harus jelas laporannya. Harus pleno terlebih dahulu," ujar anggota tim sukses SBY-Boediono Zulkifli Hasan di Gedung KPU, Jl. Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Selasa (7/7/2009).
Menurut Zulkifli, jika tim sukses pasangan capres lain merasa keberatan dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT), maka bisa disampaikan langsung kepada KPU. "Tidak harus memberi sumbangan alat-alat. KPU kan anggarannya Rp 20 triliun," kata dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apa kata dunia? kalau ada pemilih ganda di TPS, bisa dicoret di TPS, tidak mungkin dicoret di sini. Yang jelas apapun keputusan KPU harus melewati pleno," pungkasnya.
(fiq/iy)