Menurut saksi mata, penyair Palembang Jaid Saidi, sekitar pukul 14.10 WIB Ibrahim yang berdiri di sekitar pagar pembatas lokasi panggung tiba-tiba terjatuh. Beberapa kader PDI Perjuangan mengenal dirinya langsung menolong.
Mereka sibuk mengurut atau memijat tokoh yang sering "menasehati" tiap kepala daerah di Sumsel ini. Tak lama kemudian dia dibawa ke mobil ambulance dan selanjutnya dibawa ke RS Siti Khodijah. Diperkirakan saat meninggalkan stadion Bumi Sriwijaya, Ibrahim mengembuskan napas terakhirnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut rencana, malam ini jenazah Ibrahim Saleh akan dibawa ke Bogor menggunakan pesawat terbang. Dia dimakamkan di pemakaman keluarganya.
"Kita usahakan jenazah dibawa malam ini menggunakan pesawat," kata Gubernur Sumsel Alex Noerdin, saat melayat jenazah di RS Siti Khodijah.
Sementara Ketua DPD PDI Perjuangan Sumsel Eddy Santana Putra merasa kehilangan seorang tokoh masyarakat Sumsel, yang juga seorang simpatisan PDI Perjuangan. "Kita merasa kehilangan. Begitu banyak pemikiran dan semangatnya diberikan pada tokoh-tokoh muda Sumsel. Dia pantas dimakamkan di makam Pahlawan. Tapi berdasarkan wasiatnya ke keluarga, dia minta dimakamkan di Bogor," kata
Eddy.
(tw/djo)