Rizal Mallarangeng Dilaporkan ke Dewan Pers

Sebut \'Indonesia Monitor\' Comberan

Rizal Mallarangeng Dilaporkan ke Dewan Pers

- detikNews
Jumat, 03 Jul 2009 15:21 WIB
Jakarta - Pimred Indonesia Monitor, Mulia Siregar, menyesalkan pernyataan Rizal Mallarangeng yang menyebut media massa yang dipimpinnya sebagai koran kuning, comberan, got. Mulia pun melaporkan tim kampanye SBY-Boediono itu ke Dewan Pers.

"Kalau tidak setuju, silakan gunakan hak jawab kenapa menghujat. Saat ditanya media kan dia bilang, kenapa ke Dewan Pers itu kan koran got. Itu yang kita sesalkan," kata Mulia.

Hal itu disampaikan dia di Gedung Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (3/7/2009). Rombongan Indonesia Monitor diterima Wakil Ketua Dewan Pers Leo Batubara.

Indonesia Monitor adalah tabloid yang memuat artikel tentang istri Boediono, Herawati, beragama Katolik.

Dalam kesempatan yang sama, penulis kolom di Indonesia Monitor, Adhie Massardi, meminta Dewan Pers menilai apakah Indonesia Monitor koran comberan atau bukan.

"Ini bukan sekadar masalah agama. Yang menarik di sini, kita meminta Dewan Pers menilai apakah betul, Indonesia Monitor koran comberan. Kalau kita salah, berarti Rizal yang benar," kata Adhie.

2 Solusi


Menanggapi hal itu, Leo mengatakan ada 2 solusi yang akan dilakukan Dewan Pers. Pertama, berdamai. Kedua, Dewan Pers akan melakukan sidang untuk kasus ini.

"Apakah pengadu salah atau tidak, atau yang diadukan salah atau tidak. Sampai sekarang, kita masih eksplorasi," kata Leo.

Menurut dia, masalah itu hal yang baru. "Karena UU kita belum mengatur. Kami hanya melihat, pers itu taat UU Pers atau tidak," ujarnya.

Oleh karenanya, kata Leo, Dewan Pers meminta penjelasan sebanyak-banyaknya tentang tulisan Indonesia Monitor yang menyebutkan istri cawapres Boediono beragama Katolik.

"Dan kita akan berikan penjelasan ini ke Rizal kalau nanti Rizal memberikan keterangan di Dewan Pers," kata Leo.

Hingga berita ini diturunkan, diskusi Indonesia Monitor dan Dewan Pers masih berlangsung.
(aan/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads