"Warga Muhammdiyah berdoa agar Pak Jusuf Kalla dapat ridho untuk memimpin bangsa ini ke depan," kata Din saat dalam pidato sambutannya, Jumat (3/6/2009). Din juga menyebut doa orang Muhammadiyah itu makbul.
"Kita tidak mengenal istilah netral, karena kita harus menentukan pilihan. Karena kalau netral berarti golput," tambahnya.
Terkait pilihan itu, Din mengatakan, warga Muhammadiyah akan memilih yang memperhatikan keberadaan ormas Islam tersebut.
"Muhammadiyah membuka peluang bagi capres-cawapres yang mau datang ke Muhammadiyah, dan satu-satunya yang datang adalah Pak Jusuf Kalla dan Pak Wiranto. Dan saya yakin cuma mereka saja yang datang," bebernya.
Sebelumnya, Din juga menyebut bahwa dalam diri Jusuf Kalla juga mengalir darah Muhammadiyah lewat ibunya, Athirah Kalla, yang adalah pengurus Aisyah, bagian Muhammadiyah yang mengurusi masalah perempuan. Selain itu, lanjut Din, mertua JK juga adalah tokoh Muhammadiyah di Sumatera Barat.
Dalam kesempatan itu, Din juga membacakan 9 kriteria bagi capres-cawapres pilihan Muhammadiyah, antara lain mempunyai watak kenegarawanan dan akomodatif serta aspiratif terhadap umat Islam.
(lrn/nrl)