Mega Berdoa dan Tabur Bunga di Makam Marsinah

Mega Berdoa dan Tabur Bunga di Makam Marsinah

- detikNews
Jumat, 26 Jun 2009 13:19 WIB
Jakarta - Dalam perjalanan kampanyenya menyusuri wilayah selatan Jawa, capres Megawati Soekarnoputri menyempatkan diri berziarah ke makam Marsinah, aktivis buruh yang tewas dianiaya pada tahun 1993. Di makam yang berlokasi di tengah-tengah persawahan itu Mega memanjatkan doa dan menabur bunga.

Pantauan detikcom, Jumat (26/6/2009) siang, makam yang bertempat di Desa Ngelundo, Kecamatan Sukamoro, Nganjuk itu, nampak ratusan warga sudah menyemut ketika putri Bung Karno itu memasuki lokasi pemakaman.

Seorang kiai asal desa tersebut pun memimpin doa Al Fatihah dan melakukan tahlilan di atas makam yang di cat biru itu.  Suasana hening pun menaungi makam aktivis buruh yang dilenyapkan akibat perjuangannya saat itu itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Marsinah (10 April 1969–9 Mei 1993) adalah seorang aktivis dan buruh pabrik PT Catur Putra Surya (CPS) Porong, Sidoarjo, Jawa Timur yang diculik dan kemudian ditemukan terbunuh setelah menghilang selama tiga  hari.

Mayatnya ditemukan di hutan di Dusun Jegong Kecamatan Wilangan Nganjuk, dengan tanda-tanda bekas penyiksaan berat. Otopsi yang dilakukan RSUD nganjuk pun menyimpulkan, Marsinah tewas akibat penganiayaan berat.

Namun demikian, sampai saat ini siapa pelaku penganiyaan itu masih misterius. Marsinah memperoleh Penghargaan Yap Thiam Hien pada tahun yang sama. Kasus ini juga  menjadi catatan ILO (Organisasi Buruh Internasional), dan dikenal sebagai kasus 1713.
(lrn/yid)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads