"Saya dulu dituduh membakar gereja, disebut saya anti kristen, tapi besoknya saya juga dituduh membunuh kyai-kyai Jawa, dituduh membom Istiqlal, tidak tahu besok dituduh apalagi," ujar Prabowo dalam dialog dengan warga Tionghoa di Hotel V3 Surabaya, Jawa Timur, Rabu (24/6/2009).
Prabowo menjelaskan banyak penasehat, maupun rekannya yang berasal dari etnis Tionghoa. Hal ini, imbuhnya, menunjukan ia tidak anti Tionghoa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prabowo menjelaskan bahkan tiga orang dokter pribadinya pun orang keturunan Tionghoa. Padahal dokter pribadi adalah orang-orang yang paling dipercaya untuk mengurus masalah kesehatan dan hidup mati dirinya.
"Kalau mereka tidak suka sama saya disuntik yang salah, habis saya," canda Prabowo.
Menurutnya saat kerusuhan Mei 1998, dirinya tidak pernah menjadi dalang di balik pemerkosaan dan pembunuhan terhadap etnis Tionghoa. Prabowo mengaku ia hanya menjadi korban fitnah.
"Saya bisa ungkap, tapi saya ingin kesejukkan. Jika saya ungkap hanya akan mengungkit peristiwa yang lalu. Tidak ada untungnya," pungkas Prabowo.
(rdf/van)