Demikian disampaikan Roy di Hotel Santika, Jalan KS Tubun, Jakarta, Rabu (10/6/2009).
Roy menceritakan dirinya dihubungi langsung oleh ahli forensik RSCM, Abdul Mu'min, dokter yang menangani visum tak resmi Mano pada Selasa 9 Juni 2009.
"Dia mengatakan, keluarga Mano meminta saya untuk membantu kasus ini. Jadi semalam saya bertemu dengan Mano dan ibunya di Hyatt sekitar pukul 21.00 WIB," kata Roy.
Dikatakan dia, foto-foto akan menjadi alat bukti sekunder setelah bukti primer yaitu hasil visum. Roy menerima 16 foto yang langsung dikopi oleh Mano di laptopnya.
"Jadi bukan saya sendiri yang mengkopi. Dari 16 foto, hanya 10 foto yang layak pilih karena foto yang lain kurang sempurna. Ada yang blur gambarnya, yang nanti kalau dirilis malah menjadi perbincangan," ujar dia.
Menurut politisi PD ini, foto itu benar-benar diambil dengan Blackberry 8900 pada malam hari.
"Jadi bisa memastikan foto-foto tersebut asli. Besar kemungkinan foto itu dilakukan Mano sendiri dan dilakukan malam hari. Karena dari waktu pengambilan foto sebagian besar sekitar pukul 22.00 dan 23.00. Tetapi untuk setting waktu, kemungkinan waktu Malaysia, tergantung setting Blackberry," kata Roy.
Pria berkumis ini mengaku tidak tahu jika ada yang menanyakan dari mana Mano bisa mendapat Blackberry. Namun, kemungkinan Mano menyembunyikan Blackberry itu dan mengambil foto diam-diam pada malam hari.
Roy pun memperlihatkan foto Mano melalui laptopnya antara lain foto bergambar lebam di tangan Mano yang pada 10 Maret 2009 pukul 22.01 WIB. Foto sayatan di tangan Mano diambil 29 Maret 2009.
Ada juga foto sundutan rokok di kening diambil pada 5 April 2009. 2 Foto sayatan di dada diambil 6 April. Sayatan di dada dan lebih parah saat Mano mengenakan kaos warna merah diambil sekitar 24-25 April.
"Ada 11 titik luka di bagian depan tubuh. Lukanya berbagai macam, sayatan, sundutan, dan lebam. Saya bisa memastikan asli. Tetapi lukanya saya serahkan kepada ahli yaitu dokter. Saya menyatakan foto itu masih asli sesuai dengan ukuran asli di Blackberry tidak ditambahi dan tidak diedit, diubah settingnya," kata pria yang terpilih sebagai anggota DPR 2009-2014 ini.
Bagaimana dengan luka diseterika di punggung dan disuntik di punggung? "Kalau untuk yang dua itu, saya tidak memiliki fotonya. Jadi saya tidak tahu pasti," sahut Roy yang siap membantu Mano hingga proses hukum di Malaysia.
(aan/nrl)