Hidayat: Masa Jabatan 5 Bulan, MPR Bukan Pelengkap Penderita

Jakarta - Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid hari ini melantik empat anggota MPR Pengganti Antar Waktu (PAW). Namun salah seorang anggota MPR PAW terlambat datang untuk dilantik.

Zoned Moesni, PAW Permadi yang pindah ke Gerindra, baru datang setelah 13 Anggota MPR PAW lainnya selesai mengucap sumpah janji dan menandatanganinya.

"Atas karunianya kita baru saja melaksanakan pengucapan sumpah pengganti MPR antar waktu. Selamat datang Pak Haji," tutur Hidayat, saat Zoned hadir ke lokasi pelantikan PAW dengan menggunakan kursi roda, di Gedung Nusantara IV DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (20/5/2009).

Hidayat tidak segera menyumpah Zoned, namun melanjutkan memberikan sambutan. Hidayat mengucapkan selamat datang ke MPR kepada empat Anggota MPR PAW dihadapannya.

"Selamat bergabung dengan kita di MPR. Sekalipun sebentar, tapi kita bukan pelengkap penderita," tutur Hidayat.

Hidayat kemudian menjelaskan peranan MPR sebagai wakil rakyat. Hidayat membekali anggota MPR yang baru dilantik dengan pemahaman mengenai fungsi MPR dalam amandemen UUD 45.

"MPR tetap lembaga terhormat. Sekalipun bukan lembaga tinggi negara, tapi memiliki kewenangan tertinggi," tutur Hidayat.

Hidayat kemudian menyemangati anggota MPR baru untuk bekerja optimal sekalipun masa kerja mereka tinggal beberapa bulan lagi. Hidayat berharap mereka tidak bermalas-malasan karena tugas berat menanti.

"Walaupun waktu kerja kita tinggal berbulan waktu, yang terpenting bagaimana kita akhiri yang baik," tutur Hidayat.

Setelah membacakan pidato sambutannya, baru Hidayat melakukan sumaph jabatan kepada Zoned. Dia tampak kusyuk mengikutinya.

Empat anggota MPR PAW yang dilantik hari ini adalah, Lukas Tingkes, menggantikan Haderani (Kalimantan Tengah), Abdul Karim menggantikan Roger Tobigo (Sulawesi Tengah), Natsir Mansyur menggantikan Hamka Yandhu (Sulawesi Selatan), dan Zoned Moesni menggantikan Permadi (Jawa Timur).

Anggota MPR yang dilantik ini akan berakhir masa tugasnya pada Oktober 2009. Mereka akan digantikan oleh anggota MPR baru hasil Pemilu Legislatif 2009.
(van/nik)