JK: Hubungan Yogya dengan Makassar Sudah Ada Sejak lama

JK: Hubungan Yogya dengan Makassar Sudah Ada Sejak lama

- detikNews
Selasa, 19 Mei 2009 12:39 WIB
Yogyakarta - Hubungan persaudaraan antara Keraton Yogyakarta dengan suku-suku di Makassar Sulawesi Selatan (Sulsel) telah terjalin sejak lama. Buktinya di Kasultanan Yogyakarta terdapat prajurit Bugis dan Daeng.

Mereka itu merupakan nenek moyang asli Makassar yang turut berjuang bersama sejak zaman Mataram, Sultan Agung. Selain itu juga ada bukti sejarah bahwa di Yogyakarta terdapat kampung Bugisan dan Daengan.

Hal itu diungkapkan Jusuf Kalla (JK) kepada wartawan seusai bertemu Sultan Hamengku Buwono X di Gedhong Jene, Keraton Yogyakarta, Selasa (19/5/2009). "Kita sudah lama punya hubungan budaya dengan Yogya. Sultan juga punya prajurit Daeng," ungkap Jusuf Kalla.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun Sultan langsung menimpali. Tidak hanya prajurit Daeng saja, tapi ada juga prajurit Bugis. "Oh ada Bugis juga, itu juga orang Makassar," kata JK sambil tertawa.

Menurut Sultan, hubungan Yogyakarta dengan Makassar telah terjalin sejak lama yakni sejak pecah perang dengan VOC ketika Sultan Agung melakukan invasi ke Batavia dua kali. Perang dengan VOC di maritim itu dibantu oleh orang Bugis dan Daeng.

"Meski mengalami kegagalan, tapi itu menunjukkan adanya hubungan budaya sejak lama sampai sekarang ini," kata Sultan.

Menurut JK, kedatangannya ke Yogyakarta bersama Wiranto untuk menyamakan persepsi dan bertukar pikiran mengenai masalah-masalah kemandirian bangsa. Selain membicarakan masalah budaya  yangmenjadi perekat hubungan bangsa, pertemuan selama 45 menit itu juga membahas masalah ekonomi kerakyatan.

JK-Wiranto duet capres-cawapres yang diusung Partai Golkar dan Hanura melakukan tour ke Yogya. Setelah bertemu Sultan, keduanya juga mengunjungi Pondok Pesantrean Krapyak.

(bgs/asy)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads