"Untuk mendapat formulir C1 di Bone, saya harus mempertaruhkan nyawa saya," tutur Andi.
Hal ini disampaikan Andi dalam rapat kerja antara Komisi II DPR dengan KPU, Bawaslu, Polri, dan Kejagung, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta (18/5/2009).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semua tim saya dibuntuti, saya takut sekali pak, saya sampai minta kawalan teman polisi saya keluar Bone," tutur Andi.
Andi mengaku sudah melaporkan kejadian ini kepada Bareskrim setempat. Namun hingga saat ini belum juga ditangani oleh kepolisian.
"Saya sudah melapor Bareskrim, di sini saya minta netralitas polisi. Saya sempat takut salah melapor kepada polisi yang keliru," imbuhnya.
Wakabareskrim Mabes Polri, Adyatmoko, yang hadir mewakili Kapolri, berjanji akan menindaklanjuti aduan Andi. Pihaknya akan segera melakukan cek lapangan dan melaporkan kepada Kapolri.
"Kami minta siapa pun apabila ada kriminalitas, melapor seperlunya. Untuk ancaman, harus ditindaklanjuti, sore ini juga akan kami laporkan ke Mabes Polri," tegasnya.
(van/anw)