Untuk maju ke gelanggang Pilpres 2009, duet JK-Wiranto praktis bermodalkan suara Partai Golkar (PG), Hanura, serta segelintir partai gurem. Namun meski bermodal pas-pasan, JK-Wiranto mengaku optimistis bisa meningkatkan suara dukungan, terutama dari ormas Islam dan kepemudaan.
Untuk menggarap massa di luar kader parpol, JK-Wiranto sudah menyiapkan beberapa tim sukses. Untuk tim resmi, JK-Wiranto telah menetapkan 600 orang. Mereka tersebar di seluruh Indonesia. Struktur tim ini dibentuk sejak pasangan JK-Wiranto dideklarasikan. Bahkan kini struktur hingga ke 33 provinsi telah terbentuk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk segmen tertentu, JK-Wiranto juga membentuk tim yang bernama Masyarakat Peduli Sesama (MPS), yang berkonsentrasi di Jawa barat. Berikutnya Presidium Pemuda Indonesia (PPI), yang bertugas menggalang dukungan dari mantan aktivis mahasiswa dan ormas.
Sementara untuk membuat isu dan pencitraan JK-Wiranto mempercayakannya kepada tim Negarawan Center. Kelompok ini dipimpin Johan O Silalahi, yang juga presiden Lembaga Riset Informasi (LRI).
Seluruh tim saat ini sudah mulai bergerak. Selain membidik ormas, tim JK-Wiranto juga terfokus kepada masa tradisonal, terutama wilayah Indonesia Timur dan basis Nahdlatul Ulama (NU) di tanah Jawa.
"Selain punya kekuataan di Indonesia Timur, JK juga punya pendukung di kalangan nahdliyin. Dia kan bekas pengurus PWNU Sulawesi Selatan," jelas sosiolog Musni Umar saat berbincang dengan detikcom, Senin, 18 Mei 2009.
Direktur Institute for Social Empowerment and Democracy (Insed), ini menuturkan, basis-basis massa tradisonal NU di Jawa Timur diprediksi bakal melirik JK lantaran massa nahdliyin umumnya tidak respek dengan pemimpin perempuan, dan mitra koalisi yang dibangun PD.
Apalagi, lanjut Musni, JK-Wiranto didukung oleh PKNU, yang berbasis massa di Jawa Timur. "Jumlah Nahdliyin di Indonesia sangat banyak, JK berpeluang mendapat dukungan kalangan tersebut. Paling tidak separuhnya," ujar Musni.
Selain ada ikatan dengan NU, JK juga punya jaringan ke HMI dan Kahmi. Dua organisasi tersebut juga punya basis massa yang lumayan banyak.
Dukungan kalangan ormas Islam juga bisa diolah pasangan tersebut melalui Wiranto. Soalnya bekas Menhankam Pangab tersebut dikenal dekat dengan kalangan Islam. Bukti kedekatan Wiranto dengan kalangan Islam bisa dilihat dengan dipilihnya Salahudin Wahid, pengasuh Ponpes Tebu Ireng Jawa Timur, sebagai cawapres di Pilpres 2004.
Sekalipun lebih fokus pada massa nahdliyin dan ormas Islam, JK-Wiranto juga tetap berharap dukungan dari kader partai Islam yang saat ini merapat ke PD.
Saat menerima kunjungan beberapa ormas kepemudaan Islam, Minggu 17 Mei, lalu, JK mengatakan, sekalipun banyak partai telah merapat ke partai lain, tapi massanya belum tentu ikut.
JK juga mengklaim hingga saat ini pasangan JK-Wiranto sudah mengantongi dukungan dari hampir seluruh ormas Islam. "Alhamdulillah, hampir semua organisasi Islam terbesar memberikan dorongan," begitu kata JK di markasnya, Jalan Mangunsarkoro, Menteng, Jakarta Pusat.
Sedangkan soal peluang dan hambatan JK-Wiranto di Pilpres 2009, pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Lili Romli berpendapat, meski punya banyak potensi, pasangan JK-Wiranto juga banyak kendalanya.
Potensi yang dimiliki pasangan JK-Wiranto, kata Lili, merepresentasikan Jawa dan luar Jawa. Tapi dengan catatan kalau masyarakat masih mengidentitaskan kedaerahaannya. Potensi kedua, JK memiliki mesin politik Golkar yang infrastrukturnya lengkap hingga ke daerah.
"Potensi lain yang tidak kalah penting, saat ini posisi JK juga sebagai wapres. Kinerjanya di wapres bisa juga dijual untuk meraih dukungan," ulas Lili kepada detikcom.
Tapi yang jadi persoalan, suara Golkar tidak utuh karena banyak kadernya yang pindah ke lain hati dalam urusan capres-cawapres. Kalau tidak segera dibenahi bisa dipastikan mesin politik Golkar akan mandek.
Persoalan lainnya, jelas Lili, elektabilitas JK-Wiranto kurang moncer dibanding SBY atau Megawati. Jadi JK-Wiranto perlu pencitraan yang intensif supaya bisa melekat di benak masyarakat. "Tapi bisa tidak persoalan pencitraan tersebut dibangun dalam tempo 2 bulan?" pungkasnya.
(ddg/iy)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini