"Sejak lihat iklan Gerindra dan Prabowo langsung suka," kata Yuni saat ditemui di kantor DPP Partai Gerindra, Jalan Brawijaya 9, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (13/5/2009).
Sejak itu, Yuni pun selalu merengek kepada ibunya, Elin, agar diantarkan ke Partai Gerindra untuk bertemu Prabowo. "Dia baca koran lihat alamat Partai Gerindra, terus minta diantar," kata Elin, saat mengantar Yuni.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak itu, Yuni seperti kecanduan bermain ke kantor DPP Partai Gerindra. Selain bertemu Prabowo, Yuni juga senang bermain dengan orang-orang yang ada di kantor tersebut. "Setiap hari Selasa dan Jumat pulang sekolah selalu ke sini, kalau nggak ada Pak Prabowo ya cuma main saja," ujar gadis berambut pendek dan berponi itu.
Yuni mengaku tidak peduli perolehan suara Gerindra kecil. Ia tidak rela Gerindra koalisi dengan Partai Demokrat (PD) meskipun ayahnya, Makmur, memilih partai yang mencapreskan SBY pada dalam Pemilu Legislatif lalu.
Saking cintanya pada Prabowo dan Gerindra, Yuni sampai mengoleksi hampir semua merchandice partai baru tersebut. Mulai dari kaos, topi, hingga emblem, semua dimiliki Yuni.
Bahkah Yuni berencana merayakan ulang tahunnya yang keenam pada 25 Juni nanti di kantor DPP Partai Gerindra. "Yuni sudah kirim surat ke Pak Prabowo, boleh nggak Yuni ulang tahun di sini, tapi belum dibalas," celotehnya.
Selain mengoleksi pernak-pernik Gerindra, Yuni juga pernah menyumbangkan uangnya untuk pembangunan masjid atas nama Gerindra. "Waktu itu ngirim uang ke kampung (Tasik) Rp 200 ribu untuk sumbang masjid, Yuni bilang dari Partai Gerindra," kata Yuni.
Lalu apakah Yuni ingin Prabowo jadi presiden? "Yuni ingin Pak Prabowo sukses. Kalau Pak Prabowo jadi presiden, Yuni mau jadi menterinya," katanya tersenyum.
(ken/iy)