"Dalam tubuh PAN ada tarik-menarik internal soal cawapres," tutur Ketua DPP PAN Totok Daryanto dalam dialog di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (8/5/2009).
Menurut Totok, ada persaingan antara 2 tokoh penting PAN. Di satu sisi, anggota Majelis Pertimbangan Partai (MPP) Hatta Rajasa diminati oleh SBY, sedang di sisi lain Ketum DPP PAN Soetrisno Bachir (SB) dimaui Prabowo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada sekelompok elit di PAN yang ingin cepat-cepat mengambil keputusan, padahal tidak mungkin. Bahkan beberapa ada yang mau meninggalkan PAN," keluh Totok.
Posisi PAN yang banyak dinilai tidak jelas arahnya, menurut Totok, justru menjadi sisi menarik dari PAN. Saat ini, menurut dia, PAN sedang mencari arah demokrasi.
"Kita ingin bermain cantik untuk demokrasi ke arah demokrasi yang lebih kuat dibawah SB," terangnya.
Totok mengatakan, partainya merasa prihatin dengan kondisi politik menjelang pilpres. Menurutnya parpol lebih asik bermain kelompok ketimbang memikirkan nasib bangsa.
"Mengapa harus begitu semua? Mengapa kok bangsa kita mau berkubu-kubu?" kritiknya.
(van/sho)