"Biarkan mereka begitu. Kita punya cara sendiri dalam melakukan langkah politik. Kita aliran yang istiqomah," kata Ketua DPP PKB Abdul Kadir Karding kepada detikcom, Jumat (17/4/2009).
Menurut caleg DPR RI terpilih dari dapil Magelang ini, sikap PKB yang terkesan menjadi 'anak manis' SBY dalam berkoalisi ini dilakukan sebagai bentuk konsistensi sikap politik PKB. Diharapkan dengan tradisi politik yang fair dan konsisten inilah pembangunan pemerintahan yang kuat dan pro rakyat akan tercapai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karding berharap dengan konsistensi inilah, Partai Demokrat dan partai-partai koalisi pendukung SBY semakin memantapkan hati untuk lebih serius membangun sistem koalisi yang berbasiskan komitmen kerakyatan.
"PKB ingin dalam koalisi nanti, tidak ada partai yang curang. Tekennya koalisi, tapi bermanuver di tengah jalan hanya untuk kepentingan pragmatis partainya," pungkasnya.
Seperti diketahui, PKS bermanuver dengan 'mengancam' SBY jika ketua dewan pembina PD ini menerima kembali Partai Golkar dan Jusuf Kalla dalam barisan koalisi. Padahal sebelumnya PKS secara terang-terangan siap mendukung SBY. Bahkan PKS sempat menyorongkan nama Hidayat Nurwahid sebagai pendamping SBY.
Hal yang sama juga dilakukan PAN. Sebelumnya partai bikinan Amien Rais ini merasa cocok dengan Partai Demokrat dalam membangun koalisi menghadapi pilpres 2009. Namun partai ini membuat manuver dengan bertemu ketua dewam pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto. Dalam kesempatan itu, Ketua Umum PAN Sutrisno Bachir juga secara terang-terangan menyatakan partainya membuka peluang koalisi dengan Gerindra dalam mengusung capres dan cawapres sendiri.
(yid/nrl)