Bendera PPP itu terlihat mencolok di antara bendera-bendera lainnya, seperti bendera FUI, Front Pembela Islam (FPI), serta bendera sejumlah ormas Islam yang mengikuti aksi di depan Istana Negara, Jl Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (1/4/2009).
Beberapa anggota FPI sempat meminta agar bendera hijau bergambar Ka'bah itu diturunkan, namun kader PPP menolak. Akhirnya terjadilah adu mulut di antara mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Parpol memang diundang tapi kita sepakat untuk tidak mengibarkan bendera parpol di sini. Kita sama-sama berjuang di sini kita harap bendera parpol diturunkan," bela anggota FPI.
Melihat percekcokan itu, anggota FPI lainnya berusaha melerai.
"Sudah-sudah jangan banyak bicara lagi. Sekarang kita salawatan saja," kata dia.
Kader PPP yang sebelumnya ngotot akhirnya melunak dan menurunkan bendera itu. Akan tetapi, ketika massa mulai tenang dan mengumandangkan salawat nabi, bendera itu dikibarkan kembali.
Hingga pukul 11.30 WIB, aksi yang diikuti sekitar 1000-an anggota FUI itu masih berlangsung. Aksi tersebut dijaga oleh puluhan polisi.
Satu unit mobil water cannon disiagakan untuk mengantisipasi kerusuhan. Polisi juga membatasi barisan massa yang terkumpul di pintu Monas itu dengan tiga unit bus polisi.
(irw/iy)