Dalam Majalah Tempo Edisi 9-15 Februari, wartawan senior Majalah Tempo, Goenawan Muhammad (GM), dalam Catatan Pinggir (Caping) menyebut capres dari Partai Gerindra Prabowo Subianto mencoba memecah belah Majalah Tempo yang terkenal kritis. Bersekongkol dengan Menteri Penerangan waktu itu, Harmoko, Prabowo berencana memecah belah Tempo dari dalam.
"Di tahun 1994 ada usaha dari Menteri Penerangan Harmoko dan Jenderal Prabowo Subianto, waktu itu menantu Presiden, untuk memecahbelah dan mengendalikan Tempo dari dalam," tulis GM dalam kolom terkenalnya, Caping.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fadli yang mengaku belum membaca Majalah Tempo edisi tergres tersebut tidak mau berkomentar banyak. Dia berjanji akan membaca dulu baru mau komentar lagi.
"Saya kebetulan lagi di Padang, Sumatera Barat. Nanti saya baca dulu majalahnya," imbuhnya. Β
Orang dekat Prabowo ini juga tidak habis pikir kenapa GM membuat tulisan yang provokatif tersebut. Karena dia tidak melihat ada kepentingan Prabowo untuk memecah belah dari dalam Majalah Tempo.
"Apa hubungannya dengan Prabowo? Masalah yang ada di Tempo setahu saya adalah masalah di dalam sendiri, seperti para awaknya eksodus besar-besaran," pungkasnya. (anw/iy)