Adik Sultan Pejah Gesang Nderek SBY

Adik Sultan Pejah Gesang Nderek SBY

- detikNews
Senin, 09 Feb 2009 07:57 WIB
Jakarta - Bagi masyarakat Jawa, khususnya Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sultan Hamengku Buwono X atau pun para pendahulunya adalah panutan. Apa pun yang menjadi titah Sultan adalah Sabda Pandito Ratu.

Tak jarang, mereka kadang memegang semboyan "pejah gesang nderek Sultan" atau hidup atau mati tetap ikut Sultan.

Tapi semboyan ini justru tidak berlaku bagi adik kandung Sultan sendiri, GBPH Prabukusumo. Bagi Prabukusumo, meski sang kakak getol mencapreskan diri, pilihannya tetap pada SBY.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau orang seperti itu (SBY) tidak digugu (diikuti), berarti orang yang tidak punya pikiran," ujar Prabukusumo kepada detikcom di sela-sela Rapimnas Partai Demokrat (PD) di JI Expo, Kemayoran, Jakarta, Minggu, 8 Februari kemarin.

Bagi Prabukusumo, sosok SBY masih sangat layak untuk memimpin bangsa ini dalam lima tahun ke depan. Apa alasannya?

"Beliau berasal dari daerah mana, Pacitan kan? Daerah yang jika kita lihat tingkat pendidikan dan sektor lainnya sangat minim. Tapi beliau ternyata bisa jadi presiden," ujar Ketua DPD PD DIY ini.

Tidak sampai di situ saja Prabukusumo memuji SBY. Menurut pria berkumis ini, apa pun yang diputuskan SBY, dirinya siap melaksanakan.

Berarti pejah gesang nderek SBY?Β  "Iya," jawabnya mantap.

Prabukusumo menyerahkan kepada SBY siapa pun yang akan mendampingi SBY dalam Pilpres 2009 nanti. "Dengan sepenuh hati kita dukung sepenuhnya," imbuhnya.

Dia menambahkan, mekanisme siapa yang dijadikan cawapres SBY diserahkan kepada SBY. Dia menegaskan, tidak hanya DIY saja yang bersikap demikian. DPD-DPD lain menurutnya juga bersikap tak jauh beda.

Soal Sultan yang hendak nyapres? "Jangan tanya demikian. Jangan mencoba untuk mengadu domba keluarga. Hubungan dengan keluarga kan selamanya," tangkisnya.

Keluarga kraton, imbuhnya, sangat demokratis. Meski berbeda afiliasi dalam politik, namun hubungan kekeluargaan tetap harmonis.

"Adik saya, kakak saya juga jadi anggota Dewan. Soal politik, itu urusan privat kita masing-masing," ujar Prabukusumo. (anw/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads