Hal tersebut ditegaskan Presiden PKS Tifatul Sembiring menanggapi kadernya yang juga anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jambi Zul Hamli Alhamidi yang kepergok di panti pijat.
"Walaupun dia tidak melanggar hukum, tidak melakukan perbuatan mesum atau perzinahan tapi bagi seorang anggota dewan atau publik PKS itu tidak pantas untuk hadir di tempat-tempat seperti itu," tegas Tifatul di sela-sela acara 'Solidaritas Indonesia untuk perempuan dan anak Palestina' di Balai Kartini, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (5/2/2009).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tidak main-main dalam hal ini. Kita harus tegas dan tidak main-main. Bagi kader yang melanggar disiplin partai akan kita berikan tindakan tegas," jelas dia.
Karena, badan yudikatif PKS, yaitu Dewan Syariah memfatwakan melarang para kader berkunjung ke panti pijat dan semacamnya itu. Mengenai Zul Hamli, Tifatul mengatakan PKS memberikan dua pilihan, dipecat atau mengundurkan diri.
Tifatul mengatakan kendati Zul Hamli bukan kepergok di tempat mesum atau maksiat, dan sedang tidak berbuat mesum atau berbuat salah, tetap saja Zul dinilai melanggar disiplin partai.
"Ya namanya juga manusia bukan malaikat. Memang ada manusia suci yang nggak punya kesalahan sama sekali? Bisa saja terpeleset. Tapi itu pun dia tidak melakukan mesum di situ. Tapi secara anggota kader PKS nggak pantas. Ini masalah kepantasan, bukan masalah benar atau salah," tandas dia. (nwk/nwk)