Perempuan, Pornografi, dan Perkosaan

Jakarta - Seluruh manusia merupakan makhluk yang memiliki akal sehat. Mereka dapat berkreasi membentuk suatu temuan yang mungkin dapat berguna bagi segelintir orang. Bahkan berguna bagi semua orang.

Tuhan membagi manusia dalam 2 (dua) jenis, yaitu laki-laki dan perempuan. Keduanya diciptakan oleh-Nya untuk dapat saling mengisi kehidupan di dunia ini. Laki-laki diberi kemampuan lebih untuk dapat bekerja keras. Sedangkan perempuan diberikan kemampuan lebih dalam hal memberikan keturunan. Keduanya merupakan faktor penting dalam kelangsungan hidup manusia.

Laki-laki merupakan sosok yang diciptakan untuk dapat menciptakan suatu kondisi yang sebenarnya mendukung kehidupan perempuan. Dapat dilihat di kehidupan sehari-hari bahwa tingkat persahabatan laki-laki ternyata lebih luas dibanding dengan perempuan.

Namun dari itu, perempuan memiliki daya tarik tersendiri sehingga mereka dapat menarik laki-laki manapun untuk berada di dekatnya. Bahkan mereka dapat membuat pertengkaran antar lelaki hanya untuk memperebutkan sang perempuan.

Laki-laki memiliki kemampuan untuk berimajinasi lebih tinggi dari pada perempuan. Banyak penemuan yang digunakan dalam kehidupan saat ini ditemukan oleh kaum lelaki.

Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa ada pula wanita yang dapat menemukan suatu inovasi. Perempuan dapat mempengaruhi (merangsang) para laki-laki untuk menemukan suatu invasi yang mungkin hanya berguna untuk diri sang perempuan saja. Hal tersebut merupakan bukti kebesaran Tuhan Yang Maha Esa.

Kelebihan kaum perempuan untuk menarik perhatian kaum lelaki juga dapat menimbulkan kerugian pada diri perempuan itu sendiri. Sikap berlebihan laki-laki terhadap perempuan (maniak) dapat membuat perempuan itu stres. Bahkan laki-laki tersebut dapat menyakiti perempuan yang disukainya, baik fisik maupun mental, meskipun laki-laki tersebut mencintai perempuan tersebut.

Contoh kasus yang merugikan kaum perempuan adalah pemerkosaan. Tindakan ini merupakan tindakan yang menghina kaum perempuan. Sang pemerkosa telah melanggar hak asasi yang dimiliki sang perempuan. Hal ini harus ditindak secara tegas agar sang lelaki merasa menyesal telah melakukannya.

Kasus kawin-cerai yang sering kita dengar di beberapa infotainmen merupakan bukti bahwa laki-laki dan perempuan saling membutuhkan. Ketika kawin, keduanya ingin menjalin hubungan yang lebih mendalam bahkan hingga melahirkan keturunan. Ketika cerai, mungkin keduanya hanya ingin mencari sesuatu yang baru yang mungkin tidak dialami oleh pasangan mereka sebelumnya.

Kasus lain adalah pornografi. Beberapa orang berpendapat bahwa pornografi merupakan salah satu seni, yang memamerkan keindahan lekukan tubuh manusia, baik laki-laki maupun perempuan. Ada juga beberapa orang yang memandang bahwa pornografi merupakan suatu bentuk pelecehan terhadap kaum wanita.

Saat ini, pornografi juga sudah merebak ke anak-anak. Bahkan tingkat SD, melalui gambar dan film porno. Kemajuan tehnologi sangat mendukung masalah ini. Oleh karena itu, teknologi harus dihadapi dengan pandangan yang luas.

Pengguna dari barang yang dinilai haram ini sebagian besar merupakan kaum lelaki. Barang haram ini juga dapat menimbulkan kasus selanjutnya seperti pemerkosaan. Disadari ataupun tidak, barang-barang ini dapat merusak mental sang pengguna.

Namun dari pada itu, bentuk pornografi merupakan salah satu bentuk nyata bahwa dua jenis insan manusia yang diciptakan oleh Tuhan memiliki saling ketergantungan dalam menjalani kehidupan.

Hubungan antara 2 insan manusia (laki-laki dengan perempuan) sebaiknya saling dihadapi dengan penuh rasa kesadaran dan pemikiran yang sehat. Meskipun ada pepatah yang mengatakan "cinta dapat melupakan segalanya", dan pepatah tersebut dapat dipungkiri.

Rusdi
Pamulang Tangerang
rushdee@walla.com
081382106181 (msh/msh)