Bintang Kejora

Bintang Kejora

- detikNews
Senin, 09 Jul 2007 11:08 WIB
Jakarta - Bendera Bintang Kejora bukan bendera milik Organisasi Papua Merdeka (OPM). Tetapi, milik seluruh rakyat Papua. Dalam film The Land of the Morning Star karya Mark Worth bersama pakar-pakar sejarah Papua, bendera Bintang Kejora muncul pada masa vakum setelah Perang Pasifik. Film dokumenter tersebut menunjukkan bagaimana seorang perempuan Papua sedang menjahit bendera mirip Bendera Belanda yang ditempeli bintang di sudutnya. Ketika Amerika Serikat meninggalkan Papua sambil membawa tawanan Jepang mereka digantikan oleh Belanda. Ternyata masyarakat Papua di Teluk Humboldt Holandia (sekarang Jayapura) sudah mengibarkan Bendera Bintang Kejora itu untuk menunjukkan eksistensi sebagai sebuah bangsa yang berdaulat. Belanda menghormatinya. Kemudian bendera itu berevolusi menjadi Bendera Bintang Kejora yang mulai resmi dikibarkan pada 1 Desember 1961 berdampingan dengan bendera Belanda. Padahal bendera itu sudah ada kira-kira sekitar tahun 1944 atau 1945. Ketika Jepang kalah dari Amerika Serikat di Papua tahun 1944. Jadi keliru kalau Bintang Kejora ciptaan Belanda atau ciptaan OPM. Sebagaimana dijelaskan oleh Clemens Runaweri, seorang pemimpin Papua di film tersebut Morning Star, Bintang Kejora, Bintang Pagi adalah bintang yang muncul di langit pada subuh sebelum matahari terbit. Bintang Pagi ini dijadikan para nelayan sebagai penuntun. Sebagai penunjuk arah ketika mereka di tengah lautan tanpa kompas navigasi. Bintang Kejora adalah harapan bagi nelayan yang sedang menanti datangnya Pagi. Bintang Kejora adalah pedoman arah bagi masa depan yang cerah, secerah matahari terbit. Tidak perlu kaget melihat bendera Bintang Kejora dibentangkan dalam tarian adat. Datanglah ke Papua. Berjalanlah di keramaian kota, di pasar, di tempat orang berkumpul di lapangan bola, di pelabuhan kapal, di mana-mana Bintang Kejora dipakai rakyat. Bintang Kejora disablon di belakang t-shirt, di topi, dijual bebas menghiasi noken-noken (tas tradisional Papua). Bintang Kejora sudah menjadi bagian yang mendarah daging dalam kehidupan rakyat Papua. Dari kota hingga ke kampung-kampung.Pergilah ke dalam kelas SMP atau SMA. Lakukan pemeriksaan pada tas-tas mereka. Di situ akan ditemukan beberapa siswa menyimpan handphone mereka dalam kantong kecil (noken kecil) yang berhiaskan Bintang Kejora. Bintang Kejora ada di gelang manik-manik yang melingkari pergelangan. Bahkan ada tato Bintang Kejora di dada seorang pemuda Papua yang dicium mesra kekasihnya. Ada semangat yang menghidupkan dalam diri setiap anak-anak Papua yang memakainya. Bintang Kejora sudah ada jauh sebelum Republik Indonesia masuk ke tanah Papua (1 Mei 1963). Melarang Bintang Kejora sama saja dengan merampas "Kompas Navigasi" rakyat Papua yang saat ini "sedang berlayar" menanti datangnya pagi. Bila ingin dengan sungguh-sungguh mengenal sejarah Papua dengan ketulusan dan kejujuran cobalah melihat film The Land of the Morning Star.David Chan Jalan Koya Barat Jayapura Papua Jayapura david@davchan.com08134455030 (msh/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads