Padahal tujuan itu hanya permainan waktu yang seketika mampu merobohkan nilai-nilai hidup yang dimiliki. Apakah cita-cita hanya PNS di dunia ini? hingga mereka begitu antusias dan gembira menyambut kedatangan peluang hidup yang kadang tak sesuai dengan harapan.
Yang jelas hingga detik ini bahkan hingga bulan September ceria ini, dimana informasi mengenai penerimaan CPNS dibuka, berhamburan para peramal masa depan untuk menepati janji hati mereka untuk jadi PNS dan mulai bertarung melawan ribuan tangan yang mengisi ruang online yang tersediakan di lembaga dan instansi pemerintah seluruh tanah air.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu jelas sekali terlihat, ketika media online, koran, berita di TV, dan kabar dari teman dipadati mata yang mencari tujuan yang sama yaitu tentang kabar dari negeri CPNS yang selalu mereka rindukan.
Saat ini memang dibuka pendaftaran dari berbagai lembaga dan Kementerian pemerintah yang telah memgumumkan ada informasi CPNS. Lalu apa yang menjadi daya tarik seseorang jika jadi PNS? Pekerjaan dan masa depan yang selalu di rindukan?
Jawabannya tentu setiap orang memiliki alasan masing-masing, namun daya tarik yang paling mendasar jika seseorang begitu ingin jadi PNS adalah sebuah pekerjaan yang menjanjikan. Maksud dari menjanjikan itu karena pekerjaan jadi PNS dianggap sebagai pekerjaan yang sangat menjanjikan untuk masa depan dengan gaji dari negara.
Hal lainnya adalah ketika seseorang jadi PNS tidak ada target dalam bekerja karena sebagai PNS dianggap oleh banyak orang sebagai pekerjaan yang sangat santai karena tidak ada target yang dibebankan. Selainan hal itu, jadi PNS sudah pasti dapat Jaminan hidup di hari tua dan pekerjaan PNS ini masih dipahami sebagai pekerjaan yang menjanjikan sampai masa pensiun kelak. Nyaman di hari tua dan sudah banyak contohnya.
Jadi PNS memang banyak kemudahan, termasuk dalam hal cicil-menyicil atau kredit, sektor ini lah jagonya dan bukan itu saja banyak juga orang yang memilih untuk menjadi PNS dengan tujuan untuk mengabdikan diri pada negara. Tentu masih banyak alasan lain kenapa PNS selalu dirindukan dan alasan di atas sekadar gambaran umum saja yang sering terjadi dimasyarakat.
Namun jangan pula menghalalkan segala cara untuk mengejar impian tersebut hingga pada saat tidak lulus tes CPNS, menyiksa diri bahkan berbuat hal yang diinginkan dan tentunya sangat tidak lazim. Seperti kisah dari negeri pempek ini dimana menjadi contoh yang sangat menyedihkan karena tak bisa menjadi PNS, kakak beradik itu harus merelakan sisa hidupnya terbelenggu oleh waktu karena mengalami gangguan kejiwaan.
Kenapa hal itu terjadi? dan kenapa mereka seakan tak punya harapan dan tujuan yang lain, selain menjadi seorang PNS? Entahlah, yang jelas menjadi pegawai negeri sipil (PNS) bagi masyarakat pada umumnya di Indonesia seakan menjadi impian mulia setelah lulus sekolah dan tak heran jika banyak dari mereka dan orang tua bersusah payah mencari biaya sekolah agar anaknya menjadi PNS khususnya masyarakat di pulau sumatera ini dimana PNS mebhadi pekerjaam yang terlanjur menjadi primadona dihati mereka.
Keadaan itu terlihat jelas dari pancaran wajah mereka jika menjadi seorang PNS, seakan ada kebanggaan tersendiri bahkan beberapa orang tua di daerahku Jambi khususnya, ketika hendak menikahkan anak gadis dan putra mereka. Mereka akan selektif mencari menantu yang bergelar PNS dan harga yang pantas jika PNS memang sangat diburu hingga kepelaminan.
Dengan memiliki jabatan PNS ini, Mereka percaya jika seorang PNS dinilai punya masa depan yang cerah, dengan gaji dari negara ada tunjangan hari tua sepertinya PNS adalah pekerjaan impian. Padahal pada kenyataanya, untuk jadi orang kaya dengan gaji PNS akan sulit terwujud jika mereka mengetahuinya, Kecuali dengan melakukan kecurangan jam kerja dengan usaha lain, atau korupsi dan tentu itu hal yang tidak baik karena jika lalai maka tak berkah dan jika korupsi cepat atau lambat akan masuk bui.
Namun yang namanya sudah menjadi primadona, walaupun sudah banyak kasus yang tejadi, pekerjaan PNS ini tak menyurutkan tekad mereka untuk mengikuti seleksinya bahkan sampai berkali-kali, walaupun gagal mereka tak jera, mencoba lagi, lagi dan lagi.
Gagal ataupun berhasil semya adalah jalan hidup dan apapun itu semua harus dicermati dengan hati dan pikiran yang sehat karena kita hanya bisa berusaha dan tuhan yang menentukannya, dan apapun itu kita tidak boleh menyerah dan berbuat hal yang hanya akan merugikan diri anda sendiri.
Hadapi hidup ini dengan baik dan jangan terlalu terpaku pada kegagalan karena tuhan memiliki jalan lain untuk kita bisa sukses. Dan janganlah seperti kisah berikut ini yang sungguh ironi terjadi karena hanya gagal jadi PNS, mereka stres hingga mengalami ganguan jiwa.
Kisah ini terjadi di daerah tetanggaku Palembang. Dimana kakak beradik dipasung ibunya karena tak lolos dalam tes CPNS hingga mengalami gangguan jiwa. Kejadian ini terjadi di Sumatera Utara, tepatnya di Kecamatan Panei, Kabupaten Simalungun.
Betapa sedih nasib seorang wanita bernama Siti Nurliyana Purba 43 tahun dan adiknya Janter Purba 32 tahun. Setelah tak lulus tes CPNS, keduanya merasa tertekan hingga akhirnya menderita gangguan jiwa. Keduanya sudah cukup lama dipasung ibunya puluhan tahun.
Bungani Saragih, orang tua Siti dan Janter, mengaku terpaksa memasung Siti dan Janter karena kerap mencemaskan orang-orang yang melewati rumahnya. Siti dan Janter dipasung dan dikurung di dalam dua kamar ukuran 2Γ3 meter yang terpisah, dengan kondisi yang kotor dan aroma tak sedap.
Bungani mengatakan, selain masalah keterbelakangan mental, faktor ekonomi keluarganya yang memprihatinkan juga menjadi penyebab dirinya tak mampu berbuat apa-apa, kecuali mengurung Siti dan Janter. Sebelumnya, Siti dan Jansen sempat dirawat di RS Jiwa Adam Malik Medan.
Namun, karena tak sanggup lagi membiayai pengobatan, mereka terpaksa keluar dan dirawat di rumah. Bungani mengatakan, Siti mulai menderita gangguan mental sejak ia gagal lulus ujian PNS saat usianya masih 19 tahun. Bungani mengakui, awalnya ia hanya sekadar mengurung Siti dan Janter.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, karena sering mengancam orang lain, ia terpaksa memasungnya. Sungguh sedih rasanya jika melihat kondisi tersebut, dimana cita-cita mulia harus berakhir seperti ini.
Belajar dari kisah diatas, terlihat jelas jika mebjadi PNS harga yang begitu mahal untuk dibeli, jangankan uang, jiwa dan raga pun kadang rela mereka berikan hanya untuk menjadi PNS, Aku harap jangan kawan, karena hidup ini terlalu indah jika terpaku pada sebuah tujuan yang mungkin hanya akan menjebakanmu dalam sarang dosa karena haatan PNS sangat dekat dengan keteledoran hingga menuai dosa.
Bagi kawan-kawan yang saat ini sedang mengikuti tes CPNS dimanapun berada, semoga lulus dan jadi PNS dan jika hal itu belum rejeki anda, maka jangan menyerah karena selain jadi PNS masih banyak pekerjaan lain yang membuat dirimu bangga hingga orang tuamu, yang jelas tak boleh bersedih ataupun stres.
Lalu, Apakah menjadi Pengawai Negeri Sipil (PNS) itu hal yang mudah?, menurut saya sangat sulit, bukan saja persoalan tes namun persaingan juga teramat kejam. Hal itu terlihat jelas ketika beberapa pengumuman perekrutan dimulai, dimana ribuan bahkan jutaan para pelamar begitu membludak mencari informasi untuk bisa ikut ambil keberuntungan pada masa pendaftaran ini.
Namun perlu diingatkan juga dalam pendaftaran, anda yang ingin mencoba keberuntungan anda jadi PNS, lebih baik mencari informasi yang akurat dan terpercaya karena jija anda asal percaya saja bisa jadi anda akan tertipu karena banyak mereka yang menanfaatkan moment inu untuk menjaring anda yang lengah dan bwrhati-hatilah terhadap informasi yang anda temukan san dapatkan tentang lowongan CPNS ini.
Seperti pagi ini, saya mendapatkan lowongan CPNS dari temen melalui chat whatsapp berbentuk PDF jika di LIPI telah membuka lowongan CPNS pada bulan ini untuk tahun 2017. Usut punya usut, maka saya cek langsung Melalui akun Twitter dan website-nya resminya LIPI, dan ternyata itu hoax karena LIPI untuk saat ini belum penerimaan CPNS.
Isinya dari dokumen setebal 13 halaman berupa pengumuman dengan Nomor : B-8936/SU/KP.02/VIII/2017 bahwa Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sedang penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Dalam pengumuman tersebut, LIPI membuka formasi dengan 4 tipe yaitu Formasi Khusus Lulusan Terbaik Cumlaude, Formasi Khusus Penyandang Disabilitas, Formasi Khusus Putra/Putri Papua dan Papua Barat, dan Formasi Umum dengan jumlah penerimaan sampai 163 orang. Jenjang pendidikan yang diterima mulai dari Strata 1 sampai Strata 3. Registrasi dimulai tanggal 11 September 2017 sampai 25 September 2017.
Kehadiran lowongan tersebut bisa sangat menggiurkan terlebih pada bulan Agustus dan September banyak yang baru lulus dan merayakan wisuda. Seketika kabar tersebut menjadi viral.
Cuitan tersebut seakan telah mengklarifikasi bahwa informasi penerimaan CPNS itu adalah HOAX dan sekitar pukul 13.30 WIB anggota grup mengeposkan sebuah screenshot yang didapat dari Instagram resmi LIPI @lipiindonesia berupa Instastory bahwa penerimaan CPNS itu hoax.
Agar anda tidak terkecoh dan tertipu, lebih baik Peserta yang ingin mengetahui informasi lebih lanjut mengenai rekrutmen CPNS dapat melihat di sejumlah situs resmi milik pemerintah saja di menpan.go.id, sscn.bkn.go.id, mahkamahagung.go.id dan cpns.kemenkumham2017.go.id.
Akhir dari kata, semoga saja tidak menjadi alasan jika PNS menjadi penghambat masa depan anda. PNS bukanlah akhir dari dunia dan jikapun kau gagal dan berhasil itu tak akan menyurutkan niat untuk menjalani hidup sesuai dengan kodratnya.
Berharap sangat agar anda yang selalu menyikapi segala sesuatu yang terjadi dalam hidup anda adalah ilham bukan bencana. Semoga yang mengikuti tes CPNS tahun ini lulus dan jadi PNS dan bagi yang belum beruntung jangan putus asa karena kesempatan dan peluang akan selalu terbuka jika anda membuka mata. Semoga bermanfaat untuk anda semuanya, terima kasih.
Maschun Sofwan
maschun.blogdetik.com (wwn/wwn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini