.webp)
Pada tanggal 26 April 2014, 20 ribu pelajar Sumatera Utara akan mengikuti Gebyar Generasi Berencana (GenRe). Acara ini dimotori oleh Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sumatera Utara.
Peserta kegiatan adalah para pelajar yang terdiri dari 8 Kabupaten/Kota yang diantaranya seperti Deli Serdang, Sergai, Tebing Tinggi, Simalungu, Binjai dan Langkat.
Tujuan utama kegiatan ini adalah menunda usia pernikahan pada remaja. Para remaja diserukan untuk menikah di usia 22 tahun bagi perempuan dan 25 tahun bagi laki-laki. Kegitan ini juga bertujuan untuk menggalakkan KB bagi remaja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belum masuknya para remaja diusia pernikahan bisa dijadikan alasan untuk melakukan pergaulan bebas, karena diusia ini ketertarikan terhadap lawan jenis memang sudah muncul.
Apalagi banyaknya tontona yang memberikan contoh pergaulan tanpa batas, baik tayangan televisi maupun internet. Sehingga membuat para remaja dewasa sebelum saatnya.
Saya selaku remaja muslim berpendapat, kenapa kita tidak mengambil solusi dari islam saja untuk setiap masalah yang terjadi, termasu masalah ini? Bukankah islam adalah agama yang lengkap?
Mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam? Islam juga mengatr pernikahan. Ketika seorang manusia baik laki-laki ataupun perempuan telah baligh, mampu dan berkeinginan untuk menikah, maka sangat dianjurkan untuk menikah dan mengharamkan perzinaan.
Sudah saatnya kita kembali kepada islam, menerapkan aturannya. Bukan menjadikannya sekedar hiasan dinding semata atau menyimpannya disalah satu sudut ruangan. Islam menyelamatkan remaja, islam rahmatanlilalamin.
Lia Indah
Cikarang, Bekasi
l.indah50@yahoo.co.id
(wwn/wwn)
