Dengan dalih keamanan, kenyamanan dan berkurangnya subsidi pemerintah, PT. KAI merubah gerbong-gerbong kelas ekonomi non AC dengan hanya menambahkan beberapa titik AC split rumahan di dalam gerbongnya dan menaikkan harga tiketnya menjadi 4 kali lipat lebih mahal.
Kalau alasan subsidi pemerintah yang berkurang kenapa tidak dinaikan saja harga tiketnya sekitar 25% s/d 50%, sehingga kalau harga tiket misalnya KA Bengawan itu tadinya Rp. 37.000 maka rakyat masih dapat menerima jika dinaikkan menjadi Rp. 50.000,- s/d Rp. 60.000.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dimana tanggungjawab pemerintah dan PT. KAI dalam rangka menyediakan pelayanan transportasi yang murah dan baik bagi rakyatnya? Dimanakah peran DPR & pemerintah dalam mengontrol PT.KAI?
Agus Suryadi
Senayan Square, Jakarta Pusat
agus@senayan-square.co.id
081294090929
(wwn/wwn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini