Tahun berikutnya 2008, Earth hour menjadi kampanye global yang diikuti oleh 37 kota di 30 negara di seluruh dunia dengan partisipan mencapai 50 juta orang. Tahun 2009 diikuti oleh 4.000 kota di 88 negara dengan 1 milyar partisipan.
Tahun 2010 diikuti oleh 4.616 kota di 128 negara dengan 1,5 milyar partisipan. Tahun 2011 diikuti oleh 5.251 kota di 135 negara dengan 1,8 milyar partisipan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Earth hour dilaksanakan pada setiap hari Sabtu di minggu ketiga bulan Maret setiap tahunnya tepat pada jam 20.30 β 21.30 (waktu setempat) pada tahun 2012, dilaksanakan tanggal 31 Maret 2012.
Tujuan Earth hour merupakan momentum strategis untuk mengingatkan masyarakat bahwa terjadinya perubahan iklim juga berasal dari penggunaan pembangkit listrik berbahan bakar fosil sehingga selain diperlukan penggunaan sumber energi terbarukan pun dibutuhkan kesadaran masyarakat tentang gaya hidup yang hemat energi.
Dengan kampanye earth hour diharapkan akan semakin banyak individu, rumah tangga, dan bisnis untuk ikut mematikan lampu sebagai simbol kontribusi mereka terhadap perubahan iklim.
Selain itu diharapkan juga menjadi sarana edukasi bagi masyarakat untuk melakukan perubahan gaya hidup menjadi lebih ramah lingkungan. Lebih effisien dan bijaksana dalam pemanfaat energy (pemakaian listrik)
Langkah kecil (mematikan lampu dan peralatan listrik selama 1 jam) ini ternyata mempunyai dampak yang besar bagi lingkungan. Sebagai contoh bila 10 persen saja dari penduduk kota Jakarta berpartisipasi dalam earth hour akan mampu menghemat listrik hingga 300 MW.
Listrik sebesar itu setara dengan konsumsi listrik untuk 900 desa, mengurangi beban biaya listrik sebesar Rp. 200 juta, atau mengurangi emisi karbondioksida hingga 267 ton. Pengurangan emisi CO2 sebesar itu stara dengan ketersediaan oksigen untuk 534 orang.
EARTH HOUR akan dilaksanakan serempak dirumah-rumah jamaah Yayasana Almukhlashin Ibadurrahman (YA Ibad) se-Indonesia dengan mematikan peralatan listrik dan lampu selama 60 menit sebagai manifestasi kepedulian kita terhadap bumi dan peran aktif kita yang peduli terhadap pemanasan global dan perubahan iklim.
Kegiatan ini kita lakukan untuk memberikan suatu edukasi khususnya dilingkuangan keluarga (penerapan dalam kehidupan sehari-hari) dan umumnya pada masyarakat luas, sehingga bisa lebih bijak dan arif dalam pemanfaatan listrik. harapan kita semoga dengan langkah kecil ini kelak dapat menjadi langkah yg besar.
Hal tersebut tidak terlepas dari Cita-Cita Luhur YA Ibad yang mengedepankan budi pekerti luhur sbg landasan dalam menerapkan rahmatan lil alamin.
Termasuk realisasi nyata YA Ibad dalam mensukseskan program-program Pemerintah yaitu dalam membangun manusia Indonesia seutuhnya berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945 demi terciptanya masyrakat adil dan makmur
Michael Rizky
Jl. Tambak II No. 25 Jakarta Pusat
michael.rizky@gmail.com
087880722380
(wwn/wwn)