Bintang Timur Pradopo Bersinar Terang

Bintang Timur Pradopo Bersinar Terang

- detikNews
Rabu, 06 Okt 2010 09:23 WIB
Jakarta - Amatilah jagat raya dan fenomena planet. Maka yang paling menarik adalah kehadiran planet Venus, Bintang Kejora, atau yang sering kita sebut Bintang Timur. Planet yang paling terang yang kita sebut Bintang Timur itu muncul di ufuk barat saat Maghrib atau di ufuk timur saat pagi. Bintang Timur adalah bintang yang memancar dengan sinar yang terang menjelang pagi ketika bintang-bintang lain tampak meredup.

Begitu setidaknya kita dapat menggambarkan bersinarnya Bintang Timur Pradopo, yang mendapat kenaikan pangkat, tambahan satu bintang, dan langsung dicalonkan menjadi Kepala Kepolisian Republik Indonesia oleh Presiden Yudhoyono, mengakhiri spekulasi tiga nama calon Kapolri lainnya, Komjen Pol Nanan Soekarna, Komjen Pol Imam Sudjarwo, dan Komjen Pol Ito Sumardi.

Kehadiran Komjen Pol Timur Pradopo menjadi calon Kapolri di luar dugaan banyak orang. Seperti kehadiran Venus, Bintang Kejora, atau Bintang Timur yang sering tidak diamati kebanyakan orang kehadirannya. Padahal, dalam fenomena alam dan tata surya, Venus, Bintang Kejora, atau Bintang Timur adalah fenomena yang paling menarik dalam tata surya kita.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bintang Timur
Ketika Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri meninggalkan rapat kabinet yang dipimpin Presiden Yudhoyono menuju Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia, kalangan media bertanya-tanya fenomena apa yang sedang terjadi di perputaran jagat tata surya perpolitikan Indonesia?

Fenomena langka itu terjawab. Ketika Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri melakukan serah terima jabatan dan mengangkat Irjen Pol Timur Pradopo menjadi Kepala Bagian Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri dan menaikkan pangkat Timur Pradopo menjadi Komjen Pol (berbintang tiga).

Bertambahnya bintang Timur Pradopo menyita perhatian publik tentang spekulasi akan dicalonkannya Timur Pradopo menjadi Kapolri menggantikan Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri. Pada malam harinya, diketahui bahwa Presiden Yudhoyono telah memilih Komjen Pol Timur Pradopo sebagai calon tunggal Kapolri yang namanya telah diserahkan kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Bintang Timur Pradopo benar-benar bersinar terang di pagi dan malam hari sebagaimana bersinarnya planet Venus, Bintang Kejora, atau Bintang Timur.

Fenomena bersinarnya bintang Timur Pradopo kali ini akan kita coba dekati melalui menariknya fenomena planet Venus, Bintang Kejora, atau Bintang Timur. Venus, Bintang Kejora, atau Bintang Timur adalah planet terdekat kedua dari matahari setelah Merkurius. Planet ini memiliki radius 6.052 km dan mengelilingi matahari dalam waktu 225 hari. Atmosfer Venus mengandung 97% karbondioksida (CO2) dan 3% nitrogen, sehingga hampir tidak mungkin terdapat kehidupan. Arah rotasi Venus berlawanan dengan arah rotasi planet-planet lain.

Fenomena langka lainnya tentang Venus, Bintang Kejora, atau Bintang Timur ditulis dengan sangat menarik dalam buku Jeremiah Horrocks on the Transit of Venus yang ditulis Arundell B Whatton (1859). Dalam bukunya ini terungkap bahwa Horrocks mengaku menunggu seharian kejadian fenomena transitnya Venus sebagai kejadian langka.

Transit Venus terjadi jika Venus berada antara bumi dan matahari dalam satu garis lurus. Sebenarnya, Venus berada antara bumi dan matahari setiap 584 hari. Tetapi, posisinya tidak segaris lurus dengan bumi dan matahari. Biasanya Venus melintas di bawah atau di atas matahari. Soalnya lintasan orbit Venus agak sedikit miring.

Posisi garis lurus hanya terjadi menurut deret 8, 105, 8, 122, dan seterusnya. Artinya, setelah 2004 peristiwa yang sama akan terulang pada 2012, lalu pada 2117, pada 2125, dan pada 2247.

Fenomena transit Venus menjadi agenda penting bagi dunia astronomi. Sejak kejadian terakhir, pada 6 Desember 1882, menginspirasi kalangan astronomi untuk menggunakan fenomena ini sebagai alat untuk menjawab pertanyaan ilmiah paling penting saat ini: berapa jarak pasti antara matahari dan bumi?

Belajar dari Bintang Timur
Setelah Presiden Yudhoyono secara resmi mencalonkan nama Komjen Pol Timur Pradopo sebagai calon tunggal Kapolri dan menyerahkan namanya ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), selanjutnya Komjen Pol Timur Pradopo akan menjalani uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test).

Bila belajar dari planet Venus, Bintang Kejora, atau Bintang Timur maka uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) yang dilakukan tentu bukan mempertanyakan sejauh mana kedekatan Komjen Pol Timur Pradopo dengan Presiden Yudhoyono, sebagaimana pertanyaan para ahli astronomi tentang jarak Matahari dari Venus dan Matahari dari Bumi?

Timur Pradopo jika lulus uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) dan diangkat menjadi Kapolri tentu akan menjadi orang yang terdekat dari Presiden Yudhoyono untuk menyelesaikan tugas-tugas keamanan dan ketertiban negara. Atau pertanyaan mengapa kemunculan Timur Pradopo yang bintangnya bersinar mendadak di pagi dan di malam hari?

Kenyataan itu adalah fenomena tata surya sebagaimana Venus, Bintang Kejora, atau Bintang Timur yang sudah begitu adanya. Sebagaimana Bintang Timur Pradopo yang mendadak muncul di pagi dan di malam hari. Ia tidak mengikuti sistem planet lainnya dan itu sistem tata suryanya Venus, Bintang Kejora, atau Bintang Timur yang berbeda.

Paling penting bagi kita saat ini adalah bila belajar dari Venus, Bintang Kejora, atau Bintang Timur dengan akan diangkatnya Komjen Pol Timur Pradopo menjadi Kapolri adalah:

Pertama, Komjen Pol Timur Pradopo harus bertugas sebagai Kapolri dengan tradisi, cara-cara, atau kebiasaan, dan kinerja yang berbeda sebagaimana rotasi Venus yang berbeda dengan planet-plenet lainnya. Bila tradisi, cara-cara, atau kebiasaan, dan kinerja penanganan masalah internal kepolisian, masalah keamanan dan ketertiban negara yang dilakukan Komjen Pol Timur Pradopo masih mengikuti cara-cara lama tentu tidak akan memberikan dampak yang positif bagi kemajuan dan profesionalisme Polri. Ia harus mampu mencari jalan dan trobosan baru yang berbeda dengan pendahulu-pendahulunya.

Kedua, sebagaimana Venus, Bintang Kejora, atau Bintang Timur sebagai planet yang tidak mungkin dihuni, karena hampir tidak mungkin ada kehidupan di sana harus menjadi gambaran bahwa Komjen Pol Timur Pradopo adalah Kapolri yang dapat memastikan hampir tidak adanya kehidupan atau hidupnya terorisme yang mengancam negara, tindakan kriminal, bahaya narkoba, korupsi, dan tindakan kriminal lainnya yang semakin marak di mana-mana. Konflik sosial dan kerusuhan yang bernuansa Suku, Agama, Ras, dan Antar Golongan (SARA) yang mengancam disintegrasi bangsa.

Ketiga, fenomenan transitnya Venus yang berada antara bumi dan matahari dalam satu garis lurus akan terjadi di tahun 2012. Artinya bila Komjen Pol Timur Pradopo diangkat menjadi Kapolri setelah dua tahun atau di tahun 2012 kita dapat memastikan bahwa wajah Kepolisian Republik Indonesia menjadi bersinar sebagai fenomena menarik yang akan menjadi perhatian banyak orang karena berhasil menata kinerja dan meningkatkan profesionalisme Kepolisian Republik Indonesia.

Jika Komjen Pol Timur Pradopo gagal melakukan penanganan masalah internal kepolisian dan menangani masalah-masalah keamanan dan ketertiban negara sampai tahun 2012, ia harus menyadari bahwa momentum untuk itu hanya akan hadir pada tahun 2117 sebagaimana hadirnya fenomena transitnya Venus. Artinya, Komjen Pol Timur Pradopo tidaklah boleh menyia-nyiakan momentum ini, sekarang atau tidak sama sekali, karena akan menunggu lagi datangnya momentum yang ratusan tahun lamanya.

Kita menunggu fenomena yang indah tentang transitnya Venus sang Bintang Timur di tahun 2012, dan kini kita pun menunggu rotasi, gerakan, dan kinerja yang fenomenal dari Komjen Pol Timur Pradopo dan paling tidak dua tahun cukup untuk membuat Bintang Timur Pradopo benar-benar bersinar terang. Selamat Bersinar Terang Bintang Timur Pradopo, kami mendoakan anda.

Wahyu Triono KS
Bhayangkara No 9A PGS Cimanggis Depok
wahyu_triono2004@yahoo.com
87717007/081219921609

Penulis adalah Direktur CINTA Indonesia dan Professional Campaign and Politic, Consultant pada DInov ProGRESS Indonesia.
(msh/msh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads