Pasalnya, kelompok pemuda sebagai salah satu fase kehidupan manusia yang didominasi oleh aktivitas pencarian jati diri memiliki karakter ideal sebagai barisan pendobrak. Yaitu: pantang menyerah, anti kemapanan, teguh pada prinsip, dan giat berkomunitas.
Sejarah dunia juga mencatat kelompok gerakan pemuda merupakan ikon perubahan zaman. Setiap fase perubahan tata kehidupan di muka bumi ini cenderung didominasi munculnya oleh aktivitas kelompok pemuda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mencapai kondisi tersebut maka kelompok pemuda dituntut memiliki kemampuan untuk mempresentasikan tujuannya kepada rakyat dalam upaya mentransformasikan tujuan tersebut menjadi tujuan segenap entitas bangsa yang akan mewujudkan tindakan kolektif dalam pencapaian Indonesia Raya.
Konkrititas dari tujuan itu adalah keharusan kelompok pemuda untuk mendekontruksikan mitos pasar, parpol, dan uang yang telah berurat akar di benak masyarakat Indonesia. Benny Hoed menyatakan kalau ketiga mitos tersebut merupakan pangkal bala melunturnya rasa kebangsaan. Dengan cara melemahkan kehendak untuk maju bersama, menipiskan solidasritas sosial, dan mengikis cita-cita bersama sebagai bangsa.
Paling tidak ada empat kerja strategis kelompok pemuda dalam mendekontruksi mitos-mitos tersebut. Yaitu: 1) menciptakan gagasan secara terbuka dan diterima secara legal organisasi, komunitas, dan kelompok; 2) memiliki akses terhadap media; 3) terlibat secara intens dalam perjuangan pro kerakyatan yang sedang berlangsung sebagai kekuatan independen; 4) melakukan pendidikan kritis kepada masyarakat.
Tentunya pencapaian tujuan tersebut tidak dapat dikatakan mudah. Pasalnya, pemuda bukan sekedar melakukan dekontruksi mitos ke luar tetapi juga yang membelenggu dirinya sendiri. Tak bisa dipungkiri kalau kelompok pemuda pun dinisbatkan dengan mitos-mitos negatif tertentu. Seperti: keras kepala, terlalu percaya diri, grasa-grusu, ambisius dan wajib tunggu giliran, dan belum matang sebagai manusia dewasa.
Dengan demikian cara yang bijak adalah tetap bergerak. Sekaligus mematahkan mitos-mitos tersebut dengan melakukan tindakan-tindakan nyata di masayarakat. Hal ini untuk menghindari agar perjuangan kelompok muda tidak semakin dijuluki NATO, tidak sabaran, dan konyol. Wallahu alam bishawab.
Hendri Teja
Jl Raya Bogor Km 31,4 No 35C Depok
tejaobama@rocketmail.com
081266382481
(msh/msh)