SBY vs Koruptor

Jakarta - Pemilu legislatif telah usai beberapa hari dilaksanakan. Dalam perhitungan cepat pun (quick count) telah dilakukan. Ternyata Partai Demokrat yang dinahkodai oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi partai yang di luar dugaan. Partai demokrat mampu mengungguli seluruh partai politik (parpol) yang ada. Baik parpol lama (Golkar, PDIP, PPP). Terlebih parpol baru lainnya.

Kenyataan ini merupakan refleksi dari kepercayaan rakyat yang masih menginginkan SBY kembali memimpin bangsa ini dan parpolnya memimpin di parlemen. Selama lima tahun berkuasa SBY telah mampu memenjarakan banyak koruptor bangsa ini sehingga untuk berikutnya pun lima tahun kemudian yang mudah-mudahn SBY memimpin kembali maka saya yakin para koruptor baru akan antri di Komisi Pemberantasan Koruosi (KPK) dan di pengadilan.

Berkuasanya kembali SBY yang begitu konsern terhadap persoalan korusi ini tentunya sangat tidak diinginkan oleh para pecundang bangsa ini (koruptor, maling, dan rampok uang rakyat). Mereka akan merasa dibayang-bayangi oleh hantu yang namanya KPK dan rumah peristirahatan (Hotel Prodeo).

Kecaman dan kritikan dari oposisi bukan merupakan degradasi bagi pamor SBY. Tapi, hal itu menjadi pegas pengungkit bagi citra SBY yang makin melangit. Malahan partai oposisinya yang melorot suaranya. Rasa was-was dan dag dig dug para koruptor yang belum terkuak tinggal menunggu waktu saja untuk ikut antri di KPK dan menjadi penghuni baru di Hotel Prodeo.

Semoga Jenderal SBY terpilih kembali dan siap mengawal bangsa ini lima tahun ke depan mejadi lebih baik. Tangkap terus para garong-garong uang rakyat.

Ghie
Melong Raya Cimahi
paradigma.rder@yahoo.co.id
02292554639



(msh/msh)