Hal ini disebabkan tingginya animo masyarakat dari seluruh kalangan untuk menyaksikan film ini. Tak jarang semua tiket untuk hari itu sudah ludes terjual di siang hari. Termasuk saya dan keluarga yang baru bisa mendapatkan tiket setelah 3 hari mengantri. Tapi saya puas dan bangga atas film ini. Bravo Laskar Pelangi!
Kesuksesan film ini merupakan prestasi yang fenomenal. Alur cerita yang dibangunnya sangat sederhana tapi mengalir dengan baik. Penuh dialek-dialek cerdas dan penuh makna ditambah lagi dengan seting nuansa alam Pulau Belitung yang sangat indah sekali. Film ini sungguh fantastis, inspiratif, dan membanggakan.
Β Β Β Β Β Β Β
Fantastis karena film ini telah mampu menyita perhatian jutaan penonton dari semua level usia. Baik dari kalangan dewasa sampai anak-anak seusia TK sekali pun. Inspiratif karena kematangan skenario yang dengan cerdas dan jeli serta sarat dengan api perjuangan yang tak jarang membuat penontonnya meneteskan air mata sebagai bukti keharuan yang mendalam. Membanggakan karena film ini adalah film serba lokal. Baik ide, setting, pemeran, dan semangat yang dibawanya yaitu perjuangan melawan kemiskinan dan keterbatasan menuju puncak kesuksesan.
Β Β Β Β Β Β Β
Jaminan mutu film ini bisa dilihat dari kecerdasan sutradara Riri Riza dan Produser
Mira Lesmana yang dengan apik dan jeli mencari pemeran utama film ini seperti Ikranegara (Pak Harfan), Slamet Rahardjo (Pak Zulkarnaen), Alex Komang (ayah Lintang) dan Robby Tumewu (Ayah Aling). Jaminan pasarnya di percayakan kepada Cut Mini (Ibu Muslimah), Tora Sudiro (Pak Mahmud), dan Lukman Sardi (Ikal Dewasa). Sedagkan jaminan orisinilitasnya dibawakan dengan sempurna oleh anak-anak asli Belitung yang sangat berbakat seperti zulfani (Ikal), Verrys (Mahar), Ferdian (Lintang), Suharyadi (Trapani), Yogi (Kucai), Febriansyah (Borek), Suhendri (A Kiong), M Syukur (Syahdan), dewi (Sahara), Yepri (Harun), Marchella (Flo), dan Levina (A Ling).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Film ini bercerita tentang semangat belajar anak-anak miskin di Belitung serta dedikasi kedua gurunya untuk terus berjuang menanamkan semangat pantang mundur meraih cita-cita. "Kalau nak pintar makanya belajar, Kalau nak berhasil makanya usaha". Film ini sangat kaya emosi, menyentuh, dan memiliki pesan yang kuat. Sebuah kisah tentang ketidakadilan, harapan mereka yang tak mampu, tentang dedikasi, perjuangan, dan sikap bertahan hidup yang patut diteladani.
Film ini begitu menggugah hati dan penuh dengan teladan yang baik. Berdasarkan catatan email yang masuk ke facebooknya Mira Lesmana, banyak sekali respons positif dari siswa-siswi SMP yang mengungkap perubahan dalam dirinya. "Katanya, saya nggak mau malas-malasan belajar lagi karena nonton Laskar Pelangi".
Bisa dibayangkan, Jika terdapat 1 juta anak terinspirasi untuk giat belajar dan pantang menyerah meraih kesuksesan. Maka bisa dipastikan terdapat jutaan lintang-lintang masa depan yang akan mengharumkan nama bangsa kelak. Β
Bahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang menonton film ini, Rabu (8/10) malam, mengakui kehebatan film ini. Beliau pun langsung meminta Menteri Pendidikan Bambang Soedibjo untuk mewujudkan 20 persen dari anggaran negara untuk pendidikan agar Lintang kecil yang ada di film ini mendapat kesempatan besar.
Maka dari itu jangan pernah lagi mencibir film dengan setting sosial kemasyarakatan dan karya anak negeri sendiri. Film ini adalah bukti nyatanya. Keberadaan teori yang mengatakan bahwa bintang berparas cantik jelita, berwajah ganeng, tema percintaan, dan setting Metropolis seperti Jakarta akan selalu dibanjiri penonton akhirnya terpatahkan.
Justru di tangan aktor-aktor natural yang muncul asli dari alam, setting lokal, dan isu sederhana telah membuat penonton Indonesia puas menikmati hiburan sekaligus mendapat pelajaran berharga yang tak ternilai.
Ke depan, film-film mendidik dan inspiratif seperti film ini diharapkan menjadi skala prioritas para insan film nasional untuk membantu pembentukan kharakter generasi muda bangsa ini. Agar memiliki mental baja yang kuat, semangat belajar tinggi, tak mudah menyerah oleh keadaan, memelihara etika dan akhlak yang baik untuk terus membangun bangsa ini menuju keberhasilan dan kemakmuran masyarakatnya.
Semoga semangat dan ruh Laskar Pelangi tetap tertanam di jiwa anak bangsa. Terutama generasi muda. Terima kasih Laskar Pelangi. Bangsa ini berhutang budi padamu.
Sholehudin A Aziz MA
Jatipadang Baru Pasar Minggu Jakarta Selatan
bkumbara@yahoo.com
081310758534
(msh/msh)