Karena yang dikhawatirkan adalah terjadinya dampak psikologis berkelanjutan yang dipicu ketidakpercayaan pasar. Akibatnya malah bisa lebih buruk ketika banyak investor yang melakukan cashing out yang berarti menjual sahamnya untuk dilarikan ke bentuk investasi relatif aman seperti deposito yang belakangan bunganya memang naik. Kalau itu dilakukan oleh investor asing maka yang terjadi adalah capital flight dan ini akan lebih berbahaya.
Pengaruh global seperti kondisi ketidakpastian ekonomi Amerika Serikat memberikan pengaruh yang tidak kecil. Di samping perkembangan di dalam negeri yang ditandai oleh tingginya inflasi dan naiknya suku bunga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagi kita selain menjaga stabilitas makro juga perlu mempertahankan momentum pertumbuhan dengan pergerakan sektor riil. Meskipun untuk itu juga tidak akan lepas dengan pengaruh moneter seperti kenaikan sukubunga bank, laju inflasi, dan lain-lain.
Mestinya jangan hanya terpaku pada faktor-faktor yang mempengaruhi cost of money saja melainkan juga perbaikan iklim usaha secara keseluruhan. Sayangnya banyak hambatan usaha yang belum sepenuhnya teratasi. Mulai rumit dan mahalnya perizinan hingga keterbatasan infrastruktur seperti listrik dan kondisi jalan.
Investasi dan pertumbuhan ekonomi terutama di sektor riil adalah penguatan fundamen perekonomian. Jika fundamen perekonomian dalam negeri kuat terutama di sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang langsung menyentuh rakyat kecil maka kondisi ekonomi kita baik-baik saja.
Rosi Sugiarto
Pondok TK Al Firdaus BSB Mijen Jatisari Semarang
rosi.sugiarto@pajak.go.id
085641765201
(msh/msh)