Petugas gabungan berupaya memulihkan kondisi wilayah terdampak banjir di Agam, Sumatera Barat (Sumbar). Alat berat dikerahkan untuk membuka akses yang tertutup longsor.
"Alhamdulillah kami mendatangkan, dapat bantuan alat berat sehingga pelan-pelan jita bisa membuka akses dari Silumbang ini ke Kecamatan Palembayan," kata Kabid Humas Polda Riau, Kombes Anom Karibianto, Senin (1/12/2025).
Dia mengatakan ada sejumlah titik jalan yang tertutup longsor. Akibatnya, akses di Nagari Tigo Koto Silungkang ini tertutup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Akses jalan ini terputus karena ada longsoran. Ada sebanyak 10 titik longsor di mana dari 10 itu, 4 longsoran dalam kategori besar dan 6 kategori kecil sehingga jalan tak dapat diakses," ucapnya.
Dia mengatakan sejak pagi tadi, sudah 4 titik longsoran yang sudah dibersihkan. Diharapkan dalam waktu dekat akses dapat dibuka dan dilintasi kembali.
Alat berat dikerahkan untuk membuka akses yang tertutup longsor. (dok Polda Riau) |
"Insyaallah pagi ini kita sudah membuka sebanyak 4 longsoran dan besok diperkirakan akses jalan ini sudah dapat dilintasi masyarakat sehingga kegiatan ekonomi dan kegiatan perbantuan logistik bisa kita distribusikan ke masyarakat yang membutuhkan," katanya.
Anom mengatakan ada 500 kepala keluarga yang saat ini tidak bisa mengakses jalan ini. Diharapkan pada Selasa (2/12) besok, seluruh longsoran dapat dibersihkan sehingga jalan ini dapat dilintasi warga lagi.
Lumpur Tebal di Rumah Warga Dibersihkan
Proses evakuasi penanganan bencana banjir bandang di Nagari Salareh Air, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumbar, masih berlanjut. Selain pencarian terhadap korban, warga dibantu aparat juga mulai membersihkan sisa-sisa lumpur dan material pascabanjir.
Sejumlah personel BKO Polda Riau yang ditugaskan ke lokasi ikut turun bersih-bersih, Senin (1/12). Personel BKO Polda Riau bersama tim gabungan Polda Sumbar membantu membersihkan lumpur di jalanan dan juga rumah warga.
Dari foto dan video yang diperoleh detikcom, terlihat lumpur cukup tebal membenamkan jalanan. Personel kepolisian bersama warga mengeruk lumpur dengan cangkul hingga garu.
Sebagian besar rumah-rumah warga rusak diterjang banjir bandang. Pintu raib, kaca-kaca pecah hingga material kayu berserakan memenuhi jalanan.
Bersih-bersih ini dilakukan agar warga secepat mungkin bisa menata kembali rumahnya yang hancur pascabencana. Aksi ini juga dilakukan untuk mempermudah akses jalan yang dipenuhi lumpur dan gelondongan kayu.
Polda Riau mengirimkan 390 personel untuk mem-back up penanganan bencana di wilayah Sumatera Barat. Di samping memberikan bantuan logistik dan peralatan, bala bantuan dari Polda Riau dan polda lain diharapkan mempercepat proses evakuasi dan mitigasi pascabencana.
Simak juga Video Kabasarnas: 447 Orang Tewas Akibat Bencana Sumatera, 33.620 Jiwa Terdampak












































