Guru Besar Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Prof Robertus Robet, menegaskan peran Dubalang Batang Kuantan kini jauh melebihi tradisi. Dubalang Batang Kuantan yang tumbuh di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) memiliki peran kunci sebagai penerjemah alam.
"Dubalang memiliki kemampuan berbeda di atas orang akademisi seperti saya. Anda sekalian lah yang bisa berkata-kata, membaca, apa yang hendak dikatan oleh sungai dan hutan itu kepada kita semua," ujar Prof Robet di Pendopo Bupati Kuansing, Kuantan Singingi, Kamis (20/11/2025).
Dalam budaya Melayu, Dubalang memiliki peran yang menjaga keteraturan antara manusia dengan alam dan eksistensinya. Menurutnya, Dubalang mengokohkan adat dan kebudayaan yang memberikan tafsir lebih luas tentang hidup berkomunitas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan adanya Dubalang, yang dijaga bukan hanya keteraturan manusia, tetapi juga eksistensi dari warga-warga lain yang tidak bisa berkata-kata, seperti sungai, pohon, gajah, dan udara yang dihirup," paparnya.
Prof Robet yang juga Co-Founder Tumbuh Institute ini menyebut Dubalang Batang Kuantan adalah local wisdom yang menanamkan pemahaman hubungan saling ketergantungan manusia dengan alam. Jalan kebudayaan, menurutnya, adalah jalan untuk mengokohkan niat menjaga adat, yang secara inheren berarti menjaga tanah, dan pada akhirnya, menjaga hukum.
"Sebenarnya fungsi hukum adat adalah memelihara kebersatuan antara manusia dengan alam sekitarnya," jelasnya.
Menurutnya, pengokohan Dubalang ini sejalan dengan semboyan 'Melindungi Tuah, Menjaga Marwah' yang digagas Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan.
"Jadi, dengan dikokohkannya mekanisme Dubalang, kita mengokohkan adat dan kebudayaan. Adat dan kebudayaan yang memberikan tafsir lebih luas tentang makna hidup berkomunitas," pungkasnya.
Dubalang Batang Kuantan telah dikukuhkan beberapa waktu lalu oleh Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan dan Gubernur Riau saat itu, Abdul Wahid. Hari ini, sebanyak 300 Dubalang Batang Kuantan mendapatkan pelatihan dan orientasi untuk memperjelas tugas dan fungsi Dubalang Batang Kuantan.
Kapolda Irjen Herry Heryawan yang membuka pelatihan ini menyampaikan kehadiran Dubalang menjadi tonggak sejarah baru, di mana local wisdom itu terus hidup di zaman modern, yang tidak hanya menjagi penjaga budaya tetapi juga alam.
"Hari ini kita membuat sejarah baru. Hari ini kita bisa menetapkan sebagai sejarah baru dalam peradaban di dunia moderen masih punya niat yang tulus untuk menjaga budaya dan alam di Kabupaten Kuantan Singingi," kata Herry Heryawan.
Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Kuansing Suhardiman Amby, Danrem 031/Wira Bima Brigjen TNI Jarot Suprihanto, Direktur Polairud Polda Riau Kombes Tri Setyadi, Kapolres Kuansing AKBP Raden Ricky Pratidiningrat, Prof Robertus Robet, Panglima Dubalang Datuk Toni Werdiansyah dan ratusan Dubalang Batang Kuantan.
Tonton juga Video: Dedikasi Penjaga Harmoni di Tanah Pegunungan Jayawijaya











































