Bank Pohon Polda Riau menjadi laboratorium hidup bagi 311 Ketua OSIS se-Riau yang menjadi peserta Workshop Green Policing. Para siswa dibekali pelatihan hands-on untuk memperkuat komitmen agar mampu mengimplementasikan kegiatan ke dalam aksi nyata.
Setelah mendapatkan pencerahan dan wawasan mendalam mengenai isu lingkungan hidup, para pelajar diberikan pelatihan keterampilan praktis di Bank Pohon Polda Riau yang berlokasi di Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dirbinmas Polda Riau Kombes Eko Budhi Purwono (Foto: dok. Polda Riau) |
Dirbinmas Polda Riau, Kombes Pol Eko Budi Purwoko, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan membekali pelajar dengan kemampuan nyata untuk berkontribusi pada lingkungan.
"Kegiatan mereka hari ini, setelah mendapatkan insight, pencerahan mengenai masalah lingkungan hidup dan bagaimana mendefinisikan serta mengidentifikasi permasalahan yang ada lingkungan, diberikan wawasan tentang lingkungan dari Jikalahari, dan Krimsus dan Direktorat lain, kami memberikan pelatihan membibit pohon, membuat kompos, dan membuat pupuk cair," ujar Kombes Eko Budi Purwoko, Jumat (14/11/2025).
Pelatihan ini merupakan hasil kolaborasi lintas fungsi, melibatkan penyampaian materi dari lembaga pegiat lingkungan seperti Jikalahari, serta Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Krimsus) dan direktorat terkait lainnya di Polda Riau. Kombinasi antara pengetahuan lingkungan dan penegakan hukum ini diharapkan dapat membentuk green thinking yang komprehensif pada diri pelajar.
Sisiwi SMA Negeri 10 Pekanbaru, Yasmin Quina Azari, mengaku antusias mengikuti Workshop Green Policing yang digelar Polda Riau. (Foto: dok. Polda Riau) |
Kegiatan akan dilanjutkan dengan inagurasi, pembekalan, serta pemberian pengayaan informasi mengenai tindak lanjut dari seluruh pelatihan yang telah diterima.
Puncaknya, pada 21 November 2025 nanti, para pelajar ini akan dilibatkan langsung dalam aksi masif penanaman 21.000 pohon yang digelar secara serentak oleh Polda Riau dalam menyambut Hari Pohon Nasional.
"Dalam rangka Hari Pohon Nasional 21 November, mereka juga akan dilibatkan di antaranya pembersihan kota dan penanaman pohon secara serentak bersama-sama," imbuhnya.
Kegiatan ini sejalan dengan target Polda Riau untuk menanam minimal 21.000 pohon di seluruh wilayah, yang bertujuan untuk mewujudkan Riau yang hijau dan aman. Polda Riau berharap, bekal pengetahuan dan keterampilan praktis ini dapat bermanfaat bagi para pelajar untuk menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing.
Kegiatan ini disambut positif oleh para peserta. Seperti Ari Satya dari SMA Cendana Pekanbaru, mengaku merasa senang karena bisa belajar banyak hal dari Workshop Green Policing ini.
Ratusan pelajar SMA se-Provinsi Riau cara membuat kompos di Bank Pohon Polda Riau dalam kegiatan Workshop Green Policing, Jumat (14/11/2025). Foto: dok. Polda Riau |
"Kita dapat menyadari bahwa kita harus menyayangi alam sekitar kita dengan berbagai cara, terutama menanam pohon dan membersihkan lingkungan kita. Pematerinya menarik, senang, dan seru," kata Arya.
Sisiwi SMA Negeri 10 Pekanbaru, Yasmin Quina Azari, juga mengaku senang mengikuti Workshop Green Policing ini. "Menurut saya kegiatan ini sangat berguna bagi saya sendiri dan sekolah saya, karena sangat mengedukasi anak-anak sepantaran saya. Sayang alam berarti sayang diri kita sendiri," katanya.
Siswa lainnya, Fahri Margolan dari SMA Negeri 4 Pekanbaru, mengaku senang mengikuti Workshop Green Policing ini. Hal yang paling menarik baginya adalah kegiatan 'eco detective', di mana para siswa diminta untuk mencari dan memecahkan masalah secara berkelompok.
"Selama tiga hari ini kita menjalani tiga program. Hari pertama kita dibawa ke Alam Mayang, kemudian kami dibawa untuk mengelilingi Alam Mayang itu kami mendatangi pos 1,2,3 dan seterusnya. Itu kami dikasih misi di setiap pos kami melakukan eco detective," kata Fahri.
"Eco detective maksudnya, kami diberi sebuah permasalahan, lalu kami pecahkan permasalahan itu ketika di pos 2. Kemudian di pos 3 dan 4 lanjut dengan keseruan lainnya seperti yel-yel," katanya.
Di Alam Mayang tersebut, mereka menemukan banyak pohon yang sudah terbilang langka. Dari situ, ia belajar tentang keanekaragaman tumbuh-tumbuhan yang ada di Riau, khususnya di Kota Pekanbaru.
Lihat juga Video Tewas Kesetrum, Ketua OSIS SMA Klaten Diceburin Saat Ultah














































