Kepolisian Daerah (Polda) Riau mengambil langkah maju dalam mewujudkan pelayanan publik yang humanis dan inklusif. Dalam upaya meningkatkan kualitas layanan bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk penyandang disabilitas, para Polisi Wanita (Polwan) Polda Riau diberi pelatihan khusus Bahasa Isyarat.
Kabid Humas Polda Riau Kombes Anom Karibianto mengatakan inisiatif ini sejalan dengan komitmen Polri untuk mengedepankan pelayanan yang ramah, humanis, dan tanpa diskriminasi bagi masyarakat berkebutuhan khusus, khususnya komunitas tunarungu dan tunawicara.
"Tujuan utama pelatihan ini untuk membekali personel Polwan dengan kemampuan dalam berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat, khususnya untuk penyandang tunarungu. Supaya mereka bisa berkomunikasi yang baik dengan disabilitas, khususnya dalam memberikan pelayanan," kata Kombes Anom, Sabtu (8/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anom mengatakan ini merupakan langkah strategis untuk menghilangkan hambatan komunikasi yang selama ini mungkin dialami oleh penyandang disabilitas saat berinteraksi atau membutuhkan bantuan kepolisian.
Para peserta mempelajari dasar-dasar penting dalam bahasa isyarat, yang meliputi pengenalan huruf dan ejaan, sapaan dan frasa sehari-hari, serta komunikasi dasar yang relevan dalam konteks pelayanan publik dan situasi darurat.
Dengan menguasai bahasa isyarat, Polwan diharapkan dapat memahami kebutuhan, menerima laporan, dan memberikan arahan secara langsung kepada masyarakat tunarungu, menciptakan rasa aman dan nyaman yang setara.
Ia menambahkan, pelatihan ini diharapkan dapat menjadikan para Polwan Polda Riau sebagai garda terdepan dalam memberikan pelayanan prima yang inklusif. Di masa depan, masyarakat tunarungu dan tunawicara tidak perlu lagi merasa canggung atau kesulitan mencari juru bahasa saat berurusan dengan kepolisian.
Inisiatif pelatihan bahasa isyarat ini memperkuat citra Polri sebagai institusi yang humanis, modern, dan peduli terhadap keberagaman sosial, menegaskan bahwa negara hadir untuk semua warga negara tanpa terkecuali.
"Melalui peningkatan kompetensi ini, Polda Riau menunjukkan komitmennya untuk tidak hanya memberikan perlindungan dan penegakan hukum, tetapi juga akses pelayanan publik yang setara, sesuai dengan tagline Polda Riau 'Melindungi Tuah, Menjaga Marwah'," pungkasnya.
(mea/idh)










































