Polisi mengungkap kelakuan bejat Ikhsan, tersangka pembunuhan Novrianto yang jasadnya dikubur dan dibungkus terpal di Siak, Riau. Sebelum membunuh Novrianto, Ikhsan memaksa istrinya inisial A untuk threesome bareng korban.
Kapolres Siak AKBP Eka Ariandy Putra menjelaskan pembunuhan ini diawali saat pelaku dan korban sama-sama minum tuak di rumah Ikhsan, di Kampung Perawang Barat, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, pada tanggal 25 Oktober 2025.
"Tersangka dan korban bertemu untuk meminum tuak di rumah tersangka sebanyak 2 kali pada tanggal 11 dan 25 Oktober 2025," ujar Eka kepada wartawan, Jumat (31/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk kedua kalinya, Ikhsan dan Novrianto meminum tuak bareng di rumahnya, pada Minggu (25/10) malam. Memasuki Senin (26/10) dini hari, korban dan tersangka sudah dalam keadaan mabuk.
"Pada tanggal 26 Oktober 2025 sekira pukul 03.00 WIB, tersangka menarik paksa istrinya yang sedang tidur di kamar belakang dan membawa ke ruang tamu untuk melayani korban untuk berhubungan suami istri," jelasnya.
Kapolres menyebut, bahkan tersangka membaringkan dan memegangi kedua tangan istrinya saat disetubuhi oleh korban. Tersangka tak menggubris saat istrinya meronta-ronta.
"Tersangka membaringkan dan memegangi kedua tangan istrinya, kemudian istri tersangka meronta-ronta, tetapi diperintahkan oleh tersangka untuk diam, sehingga istri tersangka merasa takut," ungkapnya.
Setelah korban memperkosa istrinya, giliran tersangka Ikhsan yang menyetubuhi istrinya. Setelah itu, korban dan tersangka kembali meminum tuak.
"Pada Pukul 04.30 WIB istri tersangka mandi sambil menangis dan bersiap siap untuk berangkat berjualan ke Pasar Km 4 Perawang. Istri diantarkan oleh tersangka ke depan pintu pagar rumahnya dalam kondisi menangis," jelasnya.
Korban Dibunuh gegara Hotspot
Kapolres mengungkapkan korban dibunuh pada Senin (26/10) dini hari. Polisi mengungkap pelaku tersulut emosi karena korban menolak memberikan akses hotspot.
"Motif pelaku sangat sepele, hanya karena tidak diberikan jaringan hotspot. Namun karena dalam pengaruh minuman tuak, pelaku emosi dan langsung menganiaya korban hingga meninggal dunia," kata Eka.
Setelah memastikan korban tewas, pelaku berusaha menghilangkan jejak dengan mengubur jasad korban di kebun tak jauh dari rumahnya. Tubuh korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan, terbungkus terpal biru.
Dari hasil penyelidikan di lapangan, polisi berhasil mengamankan pelaku pada Rabu (29/10/2025) malam di Pekanbaru, berikut sejumlah barang bukti yang digunakan saat kejadian.
Lihat juga Video: Melihat Rumah TKP Bos Minimarket Perkosa dan Bunuh Karyawati








































.webp)













 
             
  
  
  
  
  
  
 