Kepolisian Resor (Polres) Pelalawan gencar mensosialisasikan program unggulan Kapolda Riau kepada kalangan akademisi. Kapolres Pelalawan AKBP John Louis Letedara menggelar kuliah umum dan sosialisasi konsep serta implementasi program Kapolda Riau di Politeknik Negeri Padang (PNP) Kampus Pelalawan.
Kegiatan yang diikuti oleh sekitar 50 mahasiswa/i dan dosen ini bertujuan menanamkan pemahaman komprehensif mengenai strategi pemolisian adaptif yang diterapkan di Riau, khususnya yang berkaitan dengan isu lingkungan. Dalam pemaparannya, AKBP John Louis Letedara, didampingi oleh PJU Polres Pelalawan, menjelaskan bahwa Green Policing adalah program pendekatan kepolisian yang menjadikan perlindungan lingkungan hidup sebagai bagian integral dari tugas-tugas kepolisian.
"Model ini melengkapi aspek positif dari model pemolisian lainnya, seperti Community Policing, dengan menambahkan dimensi keberlanjutan lingkungan yang sangat krusial," jelas John Louis, Senin (27/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menekankan urgensi Green Policing sebagai acuan konsep baru pemolisian yang adaptif terhadap konteks wilayah Riau yang memiliki tingkat deforestasi dan Karhutla tinggi. Implementasi Green Policing mencakup empat pilar: Restoratif, Preventif, Represif, dan Pelibatan Masyarakat.
Selain Green Policing, Kapolres Pelalawan juga memaparkan lima program unggulan Kapolda Riau lainnya, yang dirancang untuk menjawab berbagai tantangan keamanan dan sosial di Bumi Lancang Kuning yakni program RAGA (Rabu Anti Geng dan Anarkisme)Menekan aksi geng motor, anarkisme, dan street crime melalui patroli gabungan terkoordinasi.
Selanjutnya, Polda Riau juga memiliki program RADAR (Riau Damai Anti Cybercrime), meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya kejahatan siber dan membangun budaya digital yang bertanggung jawab. Program JALUR (Jelajah Riau Untuk Rakyat), menjangkau dan melayani masyarakat pesisir, pedalaman, dan wilayah sulit akses melalui pelayanan kesehatan, edukasi hukum, dan pemberdayaan sosial.
Selain itu, Polda Riau juga memiliki program 'Tabung Harmoni Hijau', menjadikan pohon sebagai tabungan hidup berkelanjutan yang bernilai ekologis, sosial, dan ekonomis, sekaligus sarana edukasi. Tabung Harmoni Hijau juga menjadi tempat pembibitan, sekaligus tempat untuk beternak dan berkebun.
Dalam upaya penindakan terhadap pelaku perusakan lingkungan, Polda Riau menggandeng Dubalang Batang Kuantan. Sebuah gagasan Kapolda Riau yang menggerakan masyarakat adat sebagai penjaga keamanan, adat, dan lingkungan untuk menanggapi maraknya Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI).
Sebagai simbol komitmen lingkungan, di akhir pemaparan, Kapolres Pelalawan menyerahkan bibit pohon secara simbolis kepada Koordinator PNP Kampus Pelalawan, H. DR. Yumesri, S.Pd.I., M.Pd.I., dan dilanjutkan dengan aksi penanaman bibit pohon bersama di halaman kampus. Koordinator PNP Kampus Pelalawan, H. DR. Yumesri, menyambut baik kegiatan ini.
"Kami sangat berterima kasih atas Kuliah Umum ini. Materi yang disampaikan sangat relevan dengan kebutuhan wilayah Riau dan membuka wawasan mahasiswa mengenai peran kepolisian dalam isu lingkungan dan sosial," ujar Yusmeri.
Lihat juga Video 'Pesan Kapolda Riau agar Mahasiswa UMRI Jadi Agen Perubahan Lingkungan':
(mea/dhn)










































