Riau Rhythm Bawa Green Policing ke Dunia Lewat Konser Musik di Australia

Riau Rhythm Bawa Green Policing ke Dunia Lewat Konser Musik di Australia

Mei Amelia R - detikNews
Kamis, 23 Okt 2025 21:46 WIB
Riau Rhythm
Riau Rhythm. (Foto: dok. Instagram @riaurhythm/Derry Martalova)
Pekanbaru -

Grup musik Riau Rhythm bersiap mengguncang OzAsia Festival di Adelaide, Ausltralia. Yang menarik, kali ini Riau Rhythm mengangkat tema konser yang relevan dengan isu lingkungan hidup di Riau.

Pendiri Riau Rhythm, Rino Dezapaty, mengatakan konser musik berdurasi 1 jam 20 menit ini akan mengusung tema 'Green Policing'--sebuah program Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan--untuk membangkitkan kesadaran setiap individu dalam menjaga alam, hutan, lingkungan, dan hewan.

"Kenapa Green Policing, karena hutan di mana menjadi paru-paru dunia mesti bersama-sama kita menjaga untuk anak cucu nantinya," kata Rino, kepada wartawan, Kamis (23/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sisi lain, keputusan Riau Rhythm mengusung tema 'Green Policing' dalam konser dunia kali ini memiliki dasar filosofis yang kuat. Riau Rhythm ingin mengajak penggemarnya untuk menjaga alam sekaligus menggaungkan kebudayaan lokal Melayu.

"Kita tertarik dengan tema ini dengan kesadaran sadar ruang dan waktu, bersama-sama mengajak untuk menjaga alam dengan bunyi-bunyian kearifan lokal seperti Talang Mamak di Tesso Nilo dan Zapin Siak di kawasan Danau Zamrud," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Ini adalah kali kedua Riau Rhythm diundang ke OzAsia, setelah sukses pada tahun 2017 dengan konsep "Sound Of Suvarnadvipa" yang mengangkat kejayaan Sumatera. Karya-karya komposisi musik yang disajikan berangkat dari ide-ide penciptaan musikal yang bersumber dari wilayah Melayu Riau, seperti tradisi lisan dalam mengangkat nilai-nilai memelihara alam lewat tradisi ratok/ghatok/ratap dari Kampar dan tradisi topeng Mak Yong Melayu pesisir.

Penciptaan ide-ide musikal Riau Rhythm juga mengadaptasi karya Tegak Tiang Gelanggang dari Talang Mamak tentang begawai (gotong royong/pesta masyarakat pedalaman) yang mengatur aturan merambah dan menjaga hutan.

"Kekuatan tradisi sudah ada turun temurun untuk menjaga alam. Dan kita angkat kembali karena kita mengangkat Green Policing sebagai bentuk penghormatan kita kepada Kapolda Riau yang dengan serius mengkampanyekan Green Policing," tambahnya.

OzAsia Festival ini menjadi panggung dunia yang ke-12 bagi Riau Rhythm. Konser ini sendiri akan diselenggarakan pada 25 Oktober 2025 di Adelaide, Australia.

Sebelumnya, mereka telah sukses menggelar konser di berbagai negara, termasuk Singapura, Malaysia, India, Spanyol, Portugal, Swiss, Prancis, Italia, Istanbul Turki, serta tur Amerika Serikat pada tahun 2023 dan 2024. Melalui musik, Riau Rhythm membuktikan bahwa kesenian tradisional Melayu Riau mampu menjadi duta perdamaian dan penjaga lingkungan global.

Lihat juga Video 'Dari Riau ke Bollywood, Dikha 'Aura Farming' Kolab dengan Bintang India':

(mei/dhn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads