Akademisi Rocky Gerung memuji cara Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan dalam menghadapi gelombang demonstrasi pada akhir Agustus 2025. Menurutnya, cara Irjen Herry Heryawan menangani para demonstran menghasilkan sebuah demokrasi yang damai.
Hal itu disampaikan oleh Rocky Gerung dalam Dialog Publik Polri di Jakarta, Senin (29/9). Dialog tersebut dihadiri sejumlah pejabat tinggi Polri, termasuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Awalnya, Rocky Gerung bicara soal pelembagaan di Indonesia. Menurutnya, kondisi kelembagaan di Indonesia yang sudah lengkap, akan tetapi menurutnya pelembagaan di Indonesia yang belum sempurna.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kalau kita mau bicara reformasi, transformasi apapun istilahnya, kita mesti lihat kondisi kelembagaan kita itu tidak menghasilkan pelembagaan, hanya ada perubahan di dalam lembaga," kata Rocky Gerung.
Ia kemudian menyinggung soal demonstrasi besar-besaran yang terjadi di sejumlah daerah yang berakhir ricuh. Namun, demonstrasi ricuh itu tidak terjadi di Provinsi Riau, karena menurutnya cara Irjen Herry Heryawan dalam menangani demonstrasi secara terbuka.
"Tetapi ada inisiatif lokal untuk menghasilkan ide tentang demokrasi. Waktu demonstrasi Agustus kemarin saya ada di Pekanbaru, Riau, nemenin Irjen Herry Heryawan, Kapolda Riau. Demonstrasi yang besar itu, dia datang ke situ," katanya.
Rocky Gerung menyebut dalam upaya penanganan demonstrasi tersebut, Irjen Herry Heryawan tidak mengerahkan kendaraan taktis yang menimbulkan ketakutan, tetapi justru menyambutnya dengan spanduk humanis.
"Yang dipajang di depan para demonstran, menyambut para demonstran bukan panser, bukan water cannon. Tapi spanduk besar yang ditulis oleh Kapolda Riau Saudara Herry Heryawan, bayangin coba. 'Selamat Datang Para Pejuang Aspriasi'," jelas Rocky Gerung menyebut isi spanduk tersebut.
Sikap Irjen Herry dalam menyambut demonstran sebagai pejuang asprirasi ini dinilainya menghasilkan sebuah ruang demokrasi yang aman dan damai.
"Dia sambut dengan spanduk itu, nggak ada ketakutan demonstran ngoceh suka-sukanya. Karena dia anggap demonstran itu adalah pejuang aspirasi, dengan cara itu langsung terbagi kimianya itu," katanya.
Menurut Rocky Gerung, cara Irjen Herry Heryawan dalam [p ini patuh dijadikan sebagai contoh bagi polda-polda lainnya.
"Jadi contoh lah Kapolda Riau, bukan saya puji-puji tapi faktanya begitu, dia menerima protes itu sebagai pejuang aspirasi," pungkasnya.
(mei/dhn)