Polres Indragiri Hilir (Inhil) menggelar simulasi pengamanan markas komando (Sispam Mako) dan simulasi pengamanan unjuk rasa (Sispam Unras)dalam rangka mengantisipasi aksi anarkisme. Dengan kegiatan ini, personel diharapkan meningkatkan kesiapsiagaannya dalam menghadapi dinamika keamanan.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Wakapolda Riau Brigjen Pol Adrianto Jossy Kusumo, di Mapolres Indragiri Hilir. Turut hadir, Karo Ops Kombes Pol Ino Harianto, Direktur Samapta Kombes Pol Syahrial M Said, Direktur Reskrimsus Kombes Pol Ade Kuncoro Ridwan, Dansat Brimobda Kombes Pol I Ketut Adi Wibawa, Kapolres Inhil AKBP Farouk Oktora dan Wakapolres Kompol Rizky Hidayat, serta Kabag Binops Roops AKBP Dodi Wirawijaya, serta personel Polres Inhil.
"Kegiatan strategis ini digelar dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan personel Polri dalam menghadapi dinamika keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang berkembang di Indonesia, khususnya di wilayah hukum Polres Indragiri Hilir," ujar Brigjen Jossy, Selasa (23/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Brigjen Jossy mengatakan pelatihan semacam ini sangat penting dalam menjaga profesionalisme dan kesiapan aparat.
"Kegiatan ini sangat bagus, karena mampu meningkatkan kemampuan personel dalam menghadapi situasi darurat maupun dinamika di lapangan dengan tepat dan terukur," ujar Jossy.
![]() |
Sementara Kapolres Inhil AKBP Farouk Oktora menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menyamakan langkah, meningkatkan koordinasi, serta menguji kesiapan personel dan peralatan sebelum diterapkan dalam situasi nyata di lapangan.
"Dengan latihan ini, kita berharap seluruh personel semakin siap menghadapi berbagai kemungkinan gangguan kamtibmas. Sehingga kehadiran Polri benar-benar dapat dirasakan masyarakat, baik dalam menjaga keamanan maupun memberikan rasa aman," ujar Farouk.
![]() |
Kegiatan diawali dengan Tactical Floor Game (TFG) yang bertujuan untuk memetakan potensi kerawanan, meningkatkan koordinasi antar-unit, serta menyiapkan langkah antisipasi terhadap berbagai kemungkinan gangguan kamtibmas.
Selanjutnya, personel mengikuti simulasi Sispammako, guna melatih respons cepat menghadapi ancaman terhadap markas kepolisian. Latihan ini menekankan pada kesiapsiagaan jalur evakuasi, sistem pengamanan berlapis, hingga pembagian peran dalam kondisi darurat.
Kegiatan ditutup dengan simulasi pengamanan unjuk rasa. Dalam simulasi ini, personel dilatih teknik negosiasi, pengendalian massa, hingga penggunaan peralatan sesuai standar prosedur dengan pendekatan humanis, agar aksi unjuk rasa dapat ditangani secara aman dan tertib.
Lihat juga Video: SOP Pengamanan Pendakian Akan Dievaluasi Total!