Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-70 Polantas di Polda Riau berlangsung sederhana, tetapi penuh makna. Polda Riau menghadirkan komunitas ojol untuk merayakan bersama HUT Polantas sebagai mitra Polri.
Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Mapolda Riau, Jalan Pattimura, Kota Pekanbaru, Senin (22/5/2025). Peringatan HUT ke-70 Polantas ini dihadiri oleh Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan dan Wakapolda Brigjen Jossy Kusumo, Dirlantas Polda Riau Kombes Taufik Lukman Nurhidayat, serta seluruh pejabat utama (PJU) Polda Riau.
Komunitas ojol dari sejumlah aplikator juga ikut memeriahkan peringatan HUT ke-70 Polantas ini. Hadirnya komunitas ojol ini memperkuat komitmen ojol sebagai mitra Polri dalam membangun keamanan dan ketertiban dan keselamatan berlalu lintas (kamseltibcarlantas).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada mitra kerja dan rekan komunitas ojol. Salah satu aspal kepada Maxim, Grab, dan GoJek," ujar Irjen Herry Heryawan.
Herry Heryawan menyampaikan komunitas ojol adalah mitra strategis Polri dalam upaya membangun kesadaran kolektif kepada masyarakat, khususnya dalam memelihara kamseltibcarlantas. Ia meminta kepada komunitas ojol untuk menahan emosi saat berkendara.
![]() |
"Terima kasih atas dukungan dalam mewujudkan keamanan dalam berlalu lintas di Provinsi Riau," katanya.
Dalam sambutannya, Irjen Herry Heryawan mengajak seluruh personel Lantas untuk berintrospeksi dan refleksi. Polantas sebagai etalase Polri diharapkan menghindari pelanggaran dan memberikan contoh yang baik bagi masyarakat.
"Di Hari Ulang Tahun ke -70 ini, mari kita bersama-sama melakukan refleksi, introspeksi bahwa kita, lalu lintas sebagai etalase Polri menghadirkan lalu lintas yang tidak hanya tertib, tetapi juga bisa melindungi nyawa setiap pengguna jalan, pengemudi, pejalan kaki, termasuk juga pelari," paparnya.
Pada kesempatan yang sama, Irjen Herry Heryawan juga terus mengingatkan agar polantas menghindari segala bentuk pelanggaran, termasuk transaksional di jalan yang dapat menurunkan citra positif Polri.
"Jangan lagi ada pameo-pameo masyarakat yang tidak baik, jangan lagi ada yang melakukan pemerasan, transaksional ketika kita melakukan penertiban dan operasional di lapangan," tegas Irjen Herry.
Herry Heryawan kembali mengingatkan agar jajaran Polantas terus meningkatkan kepercayaan publik. Ia menegaskan kepercayaan Publik terhadap Polri adalah senjata utama Polri.
"Saya ulang lagi, kekuatan kita saat ini bukan senjata, bukan sempritan, bukan pentungan. Kekuatan Polri, khususnya Polda Riau saat ini adalah kepercayaan publik yang diberikan masyarakat kepada kita. Agar masyarakat percaya kepada kita, maka kita harus berlaku, melakukan praksis dengan kebaikan, menjadi contoh dari masyarakat. Minimal kita bisa menjadi contoh dari anak-anak kita," pungkasnya.
(mei/dhn)