Polisi-TNI dan Imigrasi Tanam Kelapa di Dumai, 'Emas Hijau' untuk Masa Depan

Polisi-TNI dan Imigrasi Tanam Kelapa di Dumai, 'Emas Hijau' untuk Masa Depan

Mei Amelia R - detikNews
Rabu, 10 Sep 2025 20:55 WIB
TNI-Polri dan Imigrasi Dumai menanam bibit pohon kelapa untuk mendukung ketahanan pangan dan ekonomi lokal, Selasa (9/8/2025).
Foto: TNI-Polri dan Imigrasi Dumai menanam bibit pohon kelapa untuk mendukung ketahanan pangan dan ekonomi lokal. (dok. Polres Dumai)
Dumai -

TNI-Polri bersama Kantor Kantor Imigrasi Kelas I TPI Dumai menunjukkan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan dan ekonomi lokal dengan menggelar acara penanaman bibit kelapa. Selain berfungsi untuk menjaga keseimbangan alam, 'emas hijau' ini memiliki nilai ekonomis tinggi untuk masa depan.

Kegiatan yang digelar di halaman belakang kantor Imigrasi di Jalan Yos Sudarso, Kota Dumai, Selasa (9/9), menjadi simbol sinergi kuat antara Imigrasi, TNI-Polri, dan berbagai elemen masyarakat.

Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Kapolres Dumai AKBP Angga F Herlambang, Danlanal Dumai Kolonel Laut (P) Abdul Haris, Dandim 0320 Dumai Letkol Inf Ronald Manurung, serta perwakilan dari Kejaksaan dan Pemuda Pancasila.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AKBP Angga F Herlambang menyambut baik inisiatif ini. Ia mengapresiasi visi Kantor Imigrasi yang tidak hanya fokus pada pelayanan, tetapi juga berkontribusi langsung pada pembangunan daerah.

"Saya sangat mendukung kegiatan ini. Pohon kelapa adalah investasi masa depan yang akan memberikan manfaat bagi generasi mendatang," kata AKBP Angga, dalam keterangannya, Rabu (10/9/2025).

ADVERTISEMENT

Ia berharap kegiatan ini dapat menginspirasi instansi lain dan seluruh masyarakat Dumai untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan potensi ekonomi lokal. Polres Dumai, lanjutnya, akan selalu siap mendukung upaya-upaya yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sementara itu, Kepala Kantor Imigrasi, Ruhiyat M Tolib, menjelaskan bahwa bibit kelapa yang ditanam adalah hasil kolaborasi. Ia menyebut pohon kelapa sebagai 'emas hijau' karena nilai ekonominya yang tinggi.

"Selain buahnya yang bisa menjadi sumber pangan bergizi, seluruh bagian pohon kelapa bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan ekonomi," ujar Ruhiyat.

Ruhiyat berharap penanaman kelapa ini dapat membuka peluang usaha dan menciptakan lapangan kerja baru, mulai dari pengolahan minyak kelapa, santan, hingga kerajinan tangan.

Tonton juga Video: Potensi 'Emas Hijau' Indonesia untuk Bahan Plastik Baru

(mei/dhn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads